TIDAK CUKUP JADI IBU DALAM KELUARGA TAPI BUTUH KEBERANIAN

asuhananak.com-Dalam bahasa yunani, Kata pelayanan  berarti “ untuk melayani”. Ini adalah apa yang dilakukan para ibu. Kita melayani kebutuhan emosional dan fisik dari keluarga kita. Kita melakukannya sebagai pelayan Allah. Tidak ada penilaian duniawi dalam pelayanan menjadi ibu karena ini bukan tentang kinerja eksternal. Jika Bapa Surgawi tidak memperdulikan penampilan luar melainkan apa yang ada di dalam hati. Ini harus menjadi perspektif kita juga ( 1 Samuel ). Yesus tidak menghakimi kita, dan Ia mengisi kita dengan Roh Kudus-Nya untuk dapat bangun setiap hari dan melayani keluarga kita. Karena kita tidak memiliki evaluasi kinerja maupun kenaikan gaji untuk menandakan bahwa kita sedang melakukan pekerjaan kita dengan baik, menjadi ibu membutuhkan keyakinan yang kuat akan misi yang kita emban serta keberanian. 


Pelayanan kita adalah untuk suami dan anak-anak dan masyarakat lokal kita. Jangan salah : keluarga yang stabil dan bahagia adalah berkat yang luar biasa bagi masyarakat dimanapun. Banyak ibu yang perlu memperluas visi mereka tentang pelayanan untuk melihat bukan hanya apa yang kita lakukan sebagai ibu, tetapi siapa kita di tengah dunia. Sebagaimana Yesus melayani kita, kita melayani mereka dan diri-Nya. Ini adalah pelayanan yang sesungguhnya.

Jangan pernah meremehkan dampak pelayanan anda bagi masyarakat luas. Para ibi adalah pemandu dan mentor untk generai berikunya, tidak hanya untuk anak-anak kita sendiri tetapi melaui persahabatan, sekolah dan menjadi relawan bagi generasi ini. kita membersarkan anak-anak yang akan memberi sumbangan besar bagi masyarakat kita dan bukan membebaninya. Cucu kita dan cucu-cucu mereka akan mendapat keutungan dari apa yang kita lakukan dan melalui pelayanan kita hari ini.


Itulah disebut, menjadi Ibu di dalam keluarga tidak cukup memiliki jabatan sebagai ratu dalam keluarga melainkan harus membutuhkan keberanian dan kepastian dalam bertindak seperti bentuk pelayanan harus diperluas melalui keluarga terlebih dahulu. Lewat kita dalam keluarga terhadap anak-anak kita, maka anak-anak kita akan menjadi contoh, panutan dan masyarakat di sekitar mereka akan terinfeksi secara tak langsung mengenai kebaikan, pelayanan, tanggung jawab, konsistensi, mandiri dan semakin canggih dalam berpikir dan menjadi berkat dan saluran pertolongan bagi siapapun.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »