Strategi orangtua menciptakan pendisplinan setara dengan pelanggaran anak

asuhananak-Pastikan pendisiplinan yang anda jatuhkan adalah hukuman yang sepadan dengan perbuatan, umur, dan tingkat kemantangan anak-anak anda. Jika anda menggunakan hukuman yang berat untuk kesalahan yang ringan apa jadinya jika anak anda melakukan sesuatu yang sangat serius? Atau jika anda gagal mendisiplikan anak anda atau hanya menjatuhkan hukuman yang ringan saat kesalahan serius dilakukan___bagaimana anak-anak anda akan belajar bahwa perbuatan mereka memiliki konsekuesi yang serius?


Sesayang apapun orangtua kepada anak, ketika anak anda melakukan kesalahan maka hal yang biasa dilakukan oleh orangtua yang terlalu sayang kepada anaknya adalah hanya diam saja atau menegur sebatas kalimat perintah “ jangan lakukan hal itu lagi ya nak !? atau kalimat begini “ hei ...jangan lakukan itu , nanti bapak/mama marah ya ? . Ini model pendisiplinan yang salah, kenapa salah ? dia, kan anak saya. Dia sudah sewajarnya mendapat belas kasihan dan kasih sayang yang penuh dari orangtuanya ? itu sebuah pernyataan yang benar namun dalam hal mendidik anak selama masih dalam dunia perkembangan dan pertumbuhannya masih memerlukan orangtua sebelum masuk ke fase anak dewasa maka tindakan lemah lembut tanpa ada ketegasan dan imbas balik yang setara dengan pelanggaranya maka sebagai orangtua harus tahu bahwa anak anda tidak akan terbentuk karakternya yang sesungguhnya.

Perlu diingat 5 hal bahwa :

1. Bila anak tidak diberikan pendisiplinan yang setara dengan pelanggarannya maka dia tidak akan pernah tahu apa konsekuensi dari apa yang ia lakukan.
2. Bila anak tidak diberi transformasi yang benar dari orangtua maka anak anda tidak akan pernah berubah ke fase yang riil dan benar.
3. Bila anak anda hanya ditegur dan diintimidasikan dengan sebuah ganjaran seperti hukuman fisik dan pada hari berikutnya dia melakukan kesalah yang berbeda dan tidak mendapat ganjaran yang setimpal maka anak anda tidak akan pernah tahu, takut ataupun tidak akan pernah mengharagi orangtuanya.
4. Usahkan sebagai orangtua, sekali lagi usahakan supaya anak anda benar-benar sadar dan merasakan bahwa orangtuanya adalah Presiden yang benar-benar dihormati dalam segala situasi dan penuh dengan kebijakan, keadilan dan kepedulian dan aturan yang tegas tanpa kompromi.
5. Yang terpenting adalah hadirkan kasih sebelum mendisplinkan anak, karena kekuatan kasih bisa mengubah segalanya.

Terimakasih !

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »