asuhunanak-Pastinya anda sangat marah jika anak anda memecahkan jam tangan terbaik anda atau smartphone anda atau pemukul golf mahal anda. Itu semua dapat dimengerti. Patut diingat, dia adalah anak-anak anda dan anak akan selalu dapat pengganti jam atau smartphone atau pemukul golf anda yang rusak. Boleh-boleh saja anda marah kepada mereka, tapi jangan sekali-kali menghukumnya saat memukul anak anda (atau siapa pun dalam keluarga anda).
Jangan! Saya tahu kebanyakan ayah, ini bukanlah sebuah masalah, tapi anda akan terkejut akan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang masih terjadi di luar sana. Jadi , saya ingin tegaskan sekali lagi: jangan pernah memukul untuk menghukum. Jangan menghukum saat marah. Itu tidak akan mencapai hasil yang diinginkan .
Salah satu konsekuensi terparah dan ganas yang terjadi ketika anak dihukum saat sedang marah adalah, menurut seorang psikolog anak dari German bernama Joe Alber berkata : ketika anak dihukum saat sedang marah tanpa basa-basi atau pertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi atau dilakukan oleh anak maka tekanan kejiwaan super tinggi langsung dirasakan anak, dan ketika anak dihukum pada saat sedang marah besar maka disaat itu di alam bawah sadar anak, dia tidak lagi merasakan figur ayah yang penuh kasih untuknya.
Akibat yang terjadi di masa depan anak adalah : dia akan membudayakan aksi orangtuanya yang keras tersebut di masa dia memiliki keluarga dan anak bahkan sebelum dia berkeluarga dia akan merasakan bahwa dunia ini tidak perlu kasih dalam menyelesaikan masalah. Masalah hanya bisa diredakan dan diselesaikan dengan cara kekerasan. Ingatlah, amarah disertai hukuman fisik dari orangtua tidak akan tercipta karakteristik yang mulia dan baik dalam kehidupan anak, yang terjadi hanyalah karakteristik buruk yang akan menemaninya sepanjang perkembangan dan pertumbuhannya.
Masih banyak ahli dan pakar psokolog anak di dunia ini, yang membahas situasi yang sama dan titik temu hanya ada satu bahwa memberi ganjaran atas pelanggaran anak dalam keluarga harus dilakukan dengan cara pendekatan yang lembut, dan pendisplinan yang setara dengan pelanggaran yakni bimbingan dan nasehat yang menggelitik disertai penjelasan yang mengubah paradigmanya.
Selamat jadi Orang Tua sukses terhadap anak-anak tercinta anda !