TUJUAN PENDISPLINAN ANAK UNTUK MENDIDIK BUKAN MENGHUKUM

Asuhananak-Ingat selalu, tujuan dari semua pendisiplinan adalah untuk mendidik anak kita, bukan menghukumnya. Kadang-kadang, khususnya ketika anak-anak kita gagal untuk mengerti bahwa apa yang telah mereka lakukan itu salah, pendisiplinan harus melibatkan sebuah hukuman yang tegas (tidak boleh main di luar rumah, diambilnya hak untuk mengemudi mobil, atau apa pun yang dianggap sepadan atas kesalahannya).


Namun, tujuan dari semua tindakan pendisiplinan itu seharusnya mengajarkan anak kita kesadaran akan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan itu hampir selalu memerlukan sebuah penjelasan yang baik atas apa yang anak anda telah lakukan secara keliru:

Mengapa itu salah dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya (memperbaikinya, pergi menemui ibu, dan meminta maaf, mengganti apa pun yang rusak, dan seterusnya).
Hukuman tanpa penjelasan yang jelas atas kesalahan yang telah dilakukan dan mengapa itu salah adalah sesuatu yang “kejam dan tidak lumrah”.

Kebanyakan orangtua baik ayah atau ibu bagi anak-anak mereka,terkadang atau seringkali ketika anak-anak mereka bersalah , tindakan tercepat dan terinstan biasanya disambut dengan hukuman yang setimpal dengan pelanggaraanya. Keluarga bukanlah sistem pemerintahan yang bersarkan pada hukum yang berlaku secara merata bagi semua warga masyarakat. Tapi inilah arti sebuah keluarga harus mendidik mereka sejak masih dalam proses perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun mental sehingga ketika mereka tumbuh dewasa dan mandiri, mereka akan mengerti batas-batas yang sesungguhnya baik dalam berkeluarga, bersosial dan berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, memberikan didikan ketika anak anda salah adalah sebuah keharusan namun anda harus sadar ketika menyadarkan mereka, anda harus melakukan pendekatan yang lembut dan ramah sehingga anak-anak tidak langsung tergoncang psikologinya ketika dipertanyakan tentang permasalahannya. Ketika mereka tenang dan fokus dengan kehadiran anda sebagai orangtua, maka disitulah kesempatan yang tepat sebagai target maksimal mencurahkan didikan yang ramah, ketegasan yang ramah penuh perspektif kedepan agar mereka sadar dan menjiwai tujuan hidup mereka di masa yang akan datang. 


Note: Anak-anak adalah harta terbesar yang dipercayakan Tuhan kepada kita, kehidupan mereka dipelihara oleh Allah dan rejeki dan warisan mereka sudah ada dan disediakan Allah kepada mereka bisa melalui kita dan orang lain.

Ketika mereka lahir maka anda harus sadar sebagai orang tua bahwa mereka disaat itu juga sudah memiiki hak hidup dan bertambahnya jiwa di bumi. Dan mereka salah satu sebagai pengelola bumi dan pewaris kekayaan Allah.

Note:
Kasihilah anak-anak Anda dengan segenap hati, jiwa dan raga Anda karena mereka adalah titipan Allah .

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »