Asuhananak- Jangan berikan wewenang untuk mendisiplikan anak anda kepada anak yang lebih tua. Tanggung jawab ini terlalu besar dilakukan oleh sang kakak. Tidak peduli betapa dewasanya sang kakak. Hal ini seperti membuka kotak pendora untuk problem-problem yang sejenis, termasuk ada kemungkinan untuk cedera atau rasa sakit hati dalam diri sang adek. Tentu saja, sang kakak harus menyemangati sang adek untuk berperilaku yang benar. Tapi, ketika saatnya mendisiplikan, itu adalah tanggung jawab ayah dan ibu semata. Bukan tanggung jawab dari paman, bibi, sepupu, keponakan, kakek, nenek, atau lainnya, mereka dapat__seharusnya___membantu dengan menjadi contoh yang baik dan mendorong untuk berperilaku baik. Hanya anda dan ibu dari anak-anak anda yang seharusnya mendisiplinkan.
Ingatlah ;
Coba renungkan masa-masa silam bahkan sampai sekarang terdapat banyak orang tua yang memberi wewenang atau peran pendisiplinan dalam keluarga kepada anak yang sulung dengan alasan yang lebih besar lebih dewasa dalam memimpin adik-adiknya. Ini seringkali dianggap orangtua sebuah keharusan atau yang harus diterapkan oleh seorang kakak kepada adiknya. Ini sebuah kekeliruan yang fatal dalam menata kehidupan keluarga.
Bayangkan ;
Dalam Keluarga ada saat-saat tertentu seorang Kakak marah kepada adiknya tanpa melihat ukuran yang tepat untuk adiknya dan biasanya seorang adik akan mengeluh atau mengadu kepada orangtua sebagai atasan pemimpinnya. Dan dalam hal ini seorang adik secara perlahan akan membenci kakaknya. Meskipun dalam hal ini tidak mungkin seorang kakak dan adik terpisahkan namun bila kita tinjau dari beberapa situasi di dunia ini, banyak saudara yang saling memusuhi tanpa ada hentinya.
Apa yang harus dilakukan ;
Orangtua tidak akan pernah tergantikan atau tidak ada yang bisa mewakili dalam tindakan pendisiplinan anak. Otoritas orangtua sebagai power yang tidak bisa pindah tugaskan atau diperbantukan oleh siapapun. Namun anggota keluarga yaitu anak yang sulung sampai pada busung harus saling berinteraksi dengan supportif satu sama lain.
Perlu dicampkan bahwa;
Seorang kakak terhadap adik-adiknya tidak berarti hanya melihat, lepas tangan atau diam saja ketika adik-adiknya melakukan hal-hal diluar batas tatanan kedisiplina, sekali tidak ! namun seorang kakak sudah pasti lebih dahulu mendapat pengajaran dan didikan yang baik baik dari keluarga sebagai kunci utama untuk itu, kakak-kakaknya wajib mengisi dan ikut serta memberikan tatanan dan dukungan serta motivasi dalam hal kebaikan.