Asuhananak-Mendengarkan dengan saksama adalah kemampuan yang akan sangat membantu anda di dalam keluarga komunitas lainnya. Anda bisa melatih kemampuan mendengarkan dengan saksa ini dalam interaksi sehari-hari bersama istri atau ibu dari anak-anak anda dan teman-teman (tidak ada latihan atau latar khusus yang diperlakukan). Menguasai keterampilan ini akan membantu anda di tempat kerja dan di segala lini hidup anda yang mengandalkan pentingnya interaksi antar manusia. Namun, bagaimana cara melatihnya? Berikut ini tiga kunci untuk melakukannya:
1. Benar-benar perhatikan apa yang sedang diucapkan oleh pembicara. Hal ini memerlukan dua tipe usaha. Pertama, anda harus mengesampingkan semua hal yang bisa mengacaukan konsentrasi, seperti Koran, ponsel, majalah, dan sebagainya. Kedua, anda harus memusatkan perhatian sepenuhnya pada pembicara. Ia akan menunjukkan betapa anda menghargai dan menganggap penting apa saja yang ia katakana
.
2. Ajukan pertanyaan yang bagus atau lontarkan komentar yang baik ketika si pembicara meminta respons. Keterampilan ini akan mengasah pemahama anda sambil menunjukkan kepada pembicara bahwa anda benar-benar meperhatikan ucapannya.
3. Bahas kembali topik pembicaraan itu beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, teman atau anak anda pasangan, teman, atau anak anda akan sangat mengahargai betapa anda mengingat pembicaraan kalian dan begitu peduli sampai membahasnya kembali.
Ingatlah bahwa bahwa mendengar dengan seksama akan menimbulkan dampak postif yang berguna dalam kehidupan keluarga anda, sehingga dengan kemantapan anda dalam menganalisa ketajaman mendengar dengan seksama dalam diri anda akan membuat anggota keluarga anda mengerti bahwa anda sungguh teliti dan kritis dalam menumbuhkan keluarga sejati.
Banyak hal yang dapat dirasakan oleh seluruh anggota keluarga ketika mendengar dengan seksama ditingkatkan bukan hanya berguna dan merasakan dampak maksimal dalam keluarga namun anggota keluarga seperti anak-anak akan merasakan bahwa kempimpinan anda sebagai orangtua terasakan dengan baik. Hal inilah yang membuat kita semakin mengenal dan merasakan makna hidup berkeluarga sejati tanpa tekanan, paksaan namun natural lah yang terjadi ketika hal ini ditumbuh hidupkan oleh orangtua sebagai pemegang kendali.