Asuhananak-Tidak ada istri yang sempurna. Begitu juga halnya suami. Namun, saat saya mendengarkan obrolan laki-laki, mereka mengharapkan seorang istri yang nyaris sempurna. Saya ingin menyatakan sesuatu kepada para laki-laki yang telah menikah lebih dari beberapa tahun…dan mungkin juga telah kecewa kepada istrinya. Saya ingin memperkenalkan apa yang disebut dengan “ kaidah 50 persen”.
Cobalah bayangkan kaidah ini dalam konteks olahraga baseball. Tidak ada dalam sejarah liga utama baseball (major league baseball) amerikat serikat, sebuah tim yang mampu mencapai angka 500 atau bahkan mendekatinya. Sejujurnya, saya dan anda sangat beruntung, bahkan sangat-sangat beruntung , jika kita dapat memenuhi 50 persen ekspektasi istri kita terhadap kita setelah kita menikah. Itulah harapan versus kenyataan.
Jika istri anda hanya memenuhi 50 persen dari harapan anda terhadap saat menikah, anggaplah diri anda sudah sangat terberkati. Dan jika anda sudah mulai mempraktikkan pernikahan yang utuh secara efektif, walaupun anda seorang ayah yang bekerja jauh dari rumah, saya yakin anda akan membuat kemajuan dalam kualitas pernikahan anda. Tujuan yang hendak dicapai disini adalah bahwa saya dan anda, kita berdua sama-sama membutuhkan komitmen istri kita untuk membantu dengan segenap hati mereka, agar kita dapat menjadi ayah dan kepala keluarga yang baik. Ini tidak hanya berlaku di beberapa tempat. Ini berlaku di seluruh dunia.
Bagaimana jika anda dan istri mengalami masalah pelik dalam pernikahan anda? Saudaraku, yang dapat saya katakana adalah anda tidak sendirian. Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pernikahan pernah melalui sesuatu masa yang sangat pelik di masa salah satu atau keduanya pernah berpikir untuk berpisah. Data yang terdapat dalam father facts, edisi kelima, national fatherhood initiative, menunjukkan hal itu.
Lalu, di mana letak perbedaan antara sebuah pernikahan yang memutuskan untuk berpisah dan pernikahan lain yang memutuskan untuk tetap bersama dan tetap tumbuh semakin kuat dan semakin memiliki komitmen? Di sinilah letak pertanyaan besarnya__dan saya berharap suatu saat nanti bisa menulis sebuah buku yang membahas tentang bagaimana membangun pernikahan yang kuat. Jadi, izinkan saya untuk menawarkan beberapa masukan yang telah terbukti ampuh dalam pernikahan selama ini.
Selamat Menjadi Ayah Yang Baik dan Maksimal !