KENALI SEBAB ANAK TDAK MAU MEMBACA, RESIKO DAN PENANGANANNYA ADA DISINI

Eduparents for kids, membantu saudara menerobos dunia anak-anak dengan mengetahui seluk beluk situasi anak, peka terhdap tindakannya, resiko yang siap menanti, namun dengan semangat ada solusi yang tersedia di dalamnya.
“Tidak suka membaca”
LANGKAH 1
 

KENALI PENYEBABNYA
Akan terasa sulit menarik minat baca kalau tidak dimulai sejak usia dini, kecuali bagi mereka yang memang menemukan kesadaran akan pentingnya baca bagi diri sendiri. Stigma yang melekat dalam kegiatan membaca adalah MEMBOSANKAN.

Anak-anak lebih asik memilih media social, seperti facebook, sibik dengan telepon genggamnya, SMS, telepon, atau bahkan lebih tertarik dengan dunia game online sehingga media-media ini menjadi dunia baru bagi anak-anak masa kini. Jika sudah demikian, anak melupakan dunia social, meninggalkan rutinitasnya, menjauh dari alam sadarnya, dan menjadikan anak-anak lebih sibuk dari orang tuanya, membaca adalah kegiatan yang bukan sekedar menggerakan mata dan mulut untuk mengartikulasi huruf, kata, dan kalimat, melainkan memahami dan memaknai setiap huruf yang menjadi untaian kata sehingga menjadi satu kesatuan pengetahuan tidak batas yang tersirat dalam suatu tulisan.

LANGKAH 2
PERSIAPAN
Sebelum melakukan penangan lebih lanjut, tanyakan terlebih dahulu kepada diri anda hal-hal sebagai berikut.
Apa anda senang membaca ?
Buku bacaan apa yang diminati anak (topik apa) ?
Bagaimana anda menanamkan kebiasaan membaca anak ?

LANGKAH 3
PENANGAN DENGAN HYPNOPARENTING

Walk the talk. Anda harus senang membaca terlebih dahulu supaya anak dapat melakukan apa yang anda katakana.
Mencari state (kondisi) dan kesepian anak kapan mereka tertarik untuk melakukan sesuatu. Lakukan langkah seperti di bawah ini.

[Pertama kita harus tahu bagaimana state seseorang ketika tertarik. Anda dapat membawa anak ke pengalaman yang pernah mereka alami saat mereka sedang tertarik membaca sesuatu atau lebih umum tertarik akan sesuatu hal (jika mereka tidak suka membaca). Anda dapat bertanya seperti ini, “pernah kamu mengalami suatu kondisi dimana kalian sedang sangat tertarik sekali dalam membaca sesuatu ? atau tertarik dan suka sekali melakukan suatu hal, misalnya bermain. Coba kamu ingat-ingat hal itu, apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan waktu itu ?” pertanyaan ini adalah sebagai diskusi yang akan membimbing si anak ke kondisi pada saat ia sedang tertarik. Terus bombing mereka untuk me-recall pengalaman itu dengan membuat nyata berbagai perasaan indrawi yang mereka alami dulu (lihat, dengar, dan rasakan).]
 
[Pada saat mengatakan kalimat itu, anda sudah harus memegang buku yang anda ingin rekomindasikan di salah satu tangan anda (secara tidak mencolok). Amati kesungguhan mereka dalam me-recall pengalaman di atas (kalibrasi). Lakukan serelaks mungkin sehingga anak tidak memahami apa yang sedang anda lakukan.]

[Saat anda sudah melihat mereka serius dan terhanyut dalam ingatan mereka (in state of interest) maka taruh buku itu di depan dada atau perut anda dengan judulnya menghadap ke anak.]

[Katakan pada anak dengan suara yang dalam dan ritme yangv perlahan, “setiap kamu mengingat pengalaman bermain kamu…maka kamu rasanya ingin mengalami itu terus-terusan. Saat kamu mengatakan kata “bermain” kamu langsung membuka dan membacanya dengan penuh semangat.]

APA KELUHAN SAUDARA SEPUTAR ANAK ?
MARI BERBAGI
TERIMAKASIH !

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »