KENALI SEBAB ANAK TIDAK PERCAYA DIRI, APA RESIKO DAN SOLUSINYA ?

Eduparents 4kids, menyediakan sarana atau media pembelajaran kepada orangtua untuk menangani anak pada zaman digital ini, menghimbau kepada orangtua supaya anak di zaman ini segera direspon karena bila tidak anak itu ibarat roket yang siap menukik dan harus mengikuti kemana arahnya berlalu, bila tidak maka anak akan mengatur orangtua sesuka hatinya, dan anak yang tidak mau diberi arah dan jaringan kasih yang benar akan salah arah.

 
“TIDAK PERCAYA DIRI”
LANGKAH 1
KENALI PENYEBABNYA

Percaya diri adalah seberapa besar anda yakin akan kemampuan diri sendiri, seperti yakin dengan kelebihan yang dimiliki, dan tidak mempermasalahkan kekurangan yang melekat pada diri. Percaya diri pada dasarnya adalah suatu sikap yang memungkinkan kita untuk memiliki persepsi positif dan lealistis dari diri kita dan kemampuan kita. Hal ini ditandai dengan atribut pribadi, seperti ketegasan, optimism, antusiasme, kasih sayang, kebanggaan, kemandirian, kepercayaan, kemampuan untuk menangani kritik, dan kematangan emosional. Persepsi anda mengenai diri sendiri memiliki dampak yang sangat besar terhadap cara orang lain memandang anda. Semakin besar tingkat kepercayaan diri anda maka peluang anda untuk sukses pun semakin besar.

Banyak factor yang mempengaruhi rasa percaya diri, termasuk hal-hal di luar diri anda, yaitu penampilan, bahasa tubuh, pujian orang lain, kelebihan diri, orang yang tertutup, meresa dikucilkan, dan lain sebagainya.

LANGKAH 2
PERSIAPAN

Sebelum melakukan penanganan lebih lanjut, tanyakan terlebih dahulu kepada diri anda hal-hal berikut ini.
Apa penyebab anak tidak percaya diri ?
Bagaimana anda sebagai orang tua memotivasi anak anda ?
Apa kelebihan anak anda yang dapat dibanggakan sehingga meningkatkan rasa percaya diri ?
Bagaimana respon anda terhadap anak yang kehilangan kepercayaan diri ?


LANGKAH 3
PENANGANAN DENGAN HYPNOPARENTING

  • Menciptakan tombol percaya diri (seperti tombol semangat). 
  • Menciptakan role model bagi anak. Memasuki pengalaman fisik dan emosional terhadap suatu kondisi yang diingikan akan sangat membantu manusia untuk mencapai kondisi di maksud. Maksudnya disini adalah anda perlu menciptakan model yang ingin anda tiru untuk anda menjadi sesuatu. Misalnya, seorang anak yang ingi pinter, dia akan memodel albert Einstein (karena kebetulan ia suka fisika) sehingga ketika ia menemukan orang yang ingin dimodel. Nah, hal itu menjadi satu acuan bagi dia untuk mewujudkan apa yang dia inginkan. Caranya adalah anak diminta membayangkan satu figure dimana ia ingin memodel figur tersebut, merasakan dirinya sebagai idolanya, serta membawa sifat dan karakter idolanya ke dalam dirinya. Lakukan terus berulang kali sampai dia merasakan betul-betul menjiwai orang tersebut. Pada saat inilah anak sudah berintegrasi dengan emosional model tujuannya (walaupun nantinya si anak sudah kembali di dirinya sendiri).
  • Gunakan movie technique (teknik ini dapat digunakan untuk masalah kekuatan atau fobia anak).

“Cobalah kamu tutup mata… bernapaslah dengan tenang… semakin santai… bagus sekali. Sekarang coba kamu bayangkan masuk ke dalam gedung bioskop. Waktu kamu liat ke dalam, ada kursi kosong di tengah, coba kamu duduk, rasakan betapa nyamannya kamu dan sangat santai sekali. Sekarang coba kamu bayangkan dirimu terangkat melayang ke atas menuju ruangan proyektor… bagus sekali, bayangkan diri kamu melayang ringan memasuki ruang proyektor dan duduk di belakang proyektor… dari situ kamu dapat melihat keluar melalui jendela kecil di depanmu dan kamu dapat melihat banyak orang yang berada di bawah sana… dan kami liat dirimu ada sedang duduk di baris tengah, lihat belakang kepalamu kan ? film pun mulai diputar, ternyata film itu adalah film mengenai kehidupan kamu di masa lalu tentang ..........................(biarkan dia berkata atau mengarang ceritanya) bagus sekali… biarkan film itu berputar memainkan dari awal sampai akhir kejadian itu sampai pada saat kamu menyadari bahwa kamu telah aman. Katakana pada saya ketika film itu selesai… bagus sekali… sekarang lanjutkan memerhatikan bagian belakang kepalamu… kini film itu diputar mundur kembali melewati seluruh episode, sampai kepada awal kejadian kembali… kembali ke awal ketika kamu merasa baik-baik saja sebelum kejadian itu terjadi… bagus sekali. Putar lagi filmnya sekarang yah dari awal sampai selesai dan kamu tampak baik-baik saja…gimana perasaanmu ? 
 
(jika sudah baik-baik saja, lanjutkan…) sekarang, kamu kembali melayang ke atas keluar dari ruangan proyektor… menuju dirimu sendiri yang sedang sedang duduk di tenang dibaris tengah, sedang melihat ke layar… bagus sekali… rasakan melayang turun… semakin turun menuju tubuhmu sendiri, merasakan kursi yang kamu duduki yang berada di baris tengah dan sedang melihat ke layar. Coba kamu putar sekali lagi filmnya… namun, kali ini ceritanya agak berbeda karena di situ ada kamu yang sedang bermain film. Apa yang sedang kamu liat ?.......................(biarkan anak bercerita…) ya, bagus sekali… bagaimana perasaanmu sekarang ?”

APA KELUHAN SAUDARA TERHADAP ANAK TERCINTA ? 
MARI BERBAGI DAN TANYA JAWAB !!!
TERIMAKASIH  

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »