Asuhananak- Menjadi ayah yang terbaik adalah perjalanan seumur hidup, sekaligus menjadi perjalanan paling penting yang pernah Anda alami. Dalam perjalanan ini, Anda akan belajar menjadi berkat sejati dan konsisten bagi insan yang paling membutuhkan pertolongan Anda, yakni istri (atau ibu dari anak Anda) dan anak-anakAnda. Dalam perjalanan ini pula Anda akan menemukan kenyataan lain: apabila Anda terus berjalan dan tidak meninggalkan ikatan antara ayah, keluarga, dan iman, Anda akan menjadi manusia sebagaimana Anda ditakdirkan (tentunya dengan pertolongan Allah).
Saya berani menyebutnya sebagai sebuah fakta, karena saya sendiri telah mengalaminya.
Hal itu bukan karena saya orang yang spesial. Bukan sama sekali.
Jika dan seandainya kita bisa saling bertemu (sebuah kesempatan yang saya tunggu), Anda akan buktikan sendiri bahwa saya terlihat seperti orang biasa pada umumnya. Namun, saya sedang dalam perjalanan menuju ayah yang lebih baik. Dengan kemuliaan Allah dan bantuan dari keluarga, saya terus melangkah maju. Seperti halnya kasih Allah, perjalanan sebagai seorang ayah juga menjadi milik semua ayah yang menginginkannya. Termasuk Anda.
Perjalanan sebagai seorang ayah tidaklah mudah, juga tidak selalu menyenangkan, tapi jauh lebih baik dibandingkan hal-hal lainnya.
Kita semua tahu ada laki-laki yang tidak menikah, yang tidak memikul tanggung jawab merawat istri (dan anak-anak), yang tidak pernah mengorbankan diri sendiri demi menciptakan kebahagian bagi orang lain. Ada juga yang menikah, tapi langsung bercerai ketika situasi menjadi sulit, lalu mengulanginya lagi dan lagi. Ada lagi yang memiliki banyak anak dari banyak perempuan yang berhubungan di luar nikah, lalu meninggalkan mereka dalam kehancuran. Mungkin Anda salah satu dari ayah semacam ini. Jika demikian, masih ada harapan bagi Anda dan anak-anak Anda, asalkan mau belajar menjadi ayah yang terbaik. Cara memulainya adalah dengan mempelajari dan melakukan
Sekarang belum terlambat dan anak-anak membutuhkan Anda. Sudah pasti akan sangat sulit bagi Anda untuk membangun ikatan yang akan menyatukan kita dengan anak-anak kita, juga dengan generasi berikutnya. Namun, sulit bukan berarti mustahil. Tidak ada yang mustahil dengan pertolongan Allah.
Dalam upaya menjadi ayah yang sukses, kita akan menyiapkan fondasi bagi anak-anak dan anak dari anak-anak kita atau cucu kita. Jadi, ketika mereka telah sampai di tempat yang seharusnya, yaitu menjadi ayah dan ibu di rumah tangga mereka sendiri, mereka akan melihat ke belakang dan menghargai setiap usaha yang menjadikan mereka seperti sekarang.
Selain itu, di tingkat yang lebih pribadi, kenyataan menunjukkan bahwa laki-laki akan selalu membutuhkan bantuan ketika sampai di usia senja. Siapa yang akan menolong kita? Istri yang kita ceraikan (atau istri yang tidak pernah kita miliki), atau anak yang kita buang?
Hidup tidak berjalan seperti itu. Seperti yang terbukti pada hidup ayah saya, manusia akan menuai apa yang ia tanam. Dia hidup sendirian, lalu mati sendirian. Dia tidak pernah menjadi orang yang seharusnya bisa ia capai. Bahkan, dia menjadi sosok yang berlawanan dengan itu.
Untungnya, kita semua masih memiliki kesempatan untuk membuat pilihan ini. Sekarang, setelah sampai pada bagian akhir buku, saya berharap Anda menjadi jauh lebih teguh dalam perjalanan menjadi seorang ayah. Sebab, walaupun perjalanan ini adalah petulangan yang penuh dengan tantangan, di sini juga Anda akan menemukan cinta, kegembiraan, dan kebahagiaan. Selagi mengarungi perjalanan ini, kita menolong orang-orang terdekat untuk menemukan cinta, keselamatan, dan kebijaksanaan yang mereka butuhkan untuk menciptakan hidup yang produktifdan penuh makna. Dengan begitu, kita menjadi manusia sebagaimana kita ditakdirkan.
Saya berdoa semoga kita diberkati dalam menjalankan apa yang disarankan oleh buku ini. Terima kasih sudah bergabung dengan saya. Semoga langkah dan tips yang kita bahas terbukti bermanfaat setelah Anda menguasainya, serta Anda dapat membantu ayah lain untuk menguasainya. Harapannya, ini tidak menjadi akhir cerita, tapi semoga kita terus melanjutkan perjalanan di www.facebook. com/BeaBetterDadToday danwww.FeIlowshipOfFathers.com. Lebih penting lagi, saya berdoa semoga Anda tidak akan pernah menciutkan nyali untuk mengarungi perjalanan sebagai ayah yang terbentang di depan Anda. Kenyataannya, masa depan anak-anak Anda dan seluruh garis keturunan Anda selamanya, ada di tangan Anda. Juga dalam skala yang lebih luas, masa depan dunia kita ada di tangan kita. Bisa disimpulkan, masa depan ada di tangan Anda sebagai seorang ayah.
Jadi, mari kita memohon kepada Allah untuk memberikan kekuatan dan kebijaksanaan, cinta dan keberanian, kegembiraan dan harapan untuk menjadi ayah yang lebih baik hari ini, serta hari-hari selanjutnya. Mari kita terapkan 10 Panduan Bagi Ayah sebaik mungkin.
Mari kita mohon kepada Allah untuk membuat kita menjadi manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk memikul tanggung jawab dan tantangan sebagai seorang ayah dengan tangan yang kuat dan kokoh. Percayalah kawan, jika Dia bisa melakukannya dalam hidup saya, Dia bisa melakukannya dalam hidup Anda.