Asuhananak- Memungkinkan Banyak Ayah yang meninggalkan istri dan khususnya anak-anaknya yang senantiasa butuh figur ayah setiap harinya di rumah. Jika Anda berada dalam situasi sulit ini, ada ungkapan dari Sir Winston Churchill yang sangat tepat bagi Anda: "Jangan, jangan, jangan pernah menyerah." Saya tahu bagi seorang ayah yang berpisah dengan anak-anaknya, jalan termudah adalah dengan menyerah.
Tolong jangan lakukan itu. Sama seperti Kerajaan Inggris yang bergantung pada keputusan Perdana Menteri Churchill untuk tidak menyerah, sebagian besar masa depan anak-anak Anda bergantung pada keputusan yang Anda buat bagi mereka. Anda dan saya tahu bahwa anak-anak membutuhkan kita. Mereka membutuhkan kita dalam hal yang berbeda, sesuai dengan usia mereka dari anak-anak, remaja, dan seterusnya. Namun, mereka membutuhkan kita sampai mereka dewasa dan menjadi orang tua. Kita sudah membahasnya tadi: data statistiknya sudah sangat jelas dan kuat. Jadi, jangan menyerah demi anak-anak Anda, tidak pedull seberapa berat dan lamanya masa-masa sulit yang terjadi sejak terakhir Anda bertemu mereka.
Tentu, situasi setiap orang berbeda„beda. Apabila Anda berpisah dengan anak.anak selama bertahun.tahun, pasti sullt untuk kembali mendekatkan diti dengan mereka. Namun, satu hal yang pasti apa pun itu, jauh leblh balk daripada hidup sendiri, terpisah dari mereka secara emosional dan spiritual.
Anda mungkin akan berkata, Bagaimana Anda bisa tahu hal ini, kawan ? pertanyaan yang bagus. Saya tahu dari pengalaman pribadi. Seperti yang saya ungkapkan di awal buku ini, ayah saya memutuskan untuk sama sekali memisahkan diri dari keluarga kami. Selama bertahun-tahun tidak ada yang mendengar kabarnya, meskipun kami sudah berkali-kali mencoba mencari atau menghubunginya. Dia sudah memutuskan untuk hidup sendiri, lalu akhirnya mati sendirian. Dia sendirian, dalam kemelaratan, dan kesedihan yangjelas,juga kesepian serta depresi.
Jadi, jika Anda sedang berada dalam situasi sulit seperti itu dan benar-benar terpisah dengan anak-anak, bulatkan tekad untuk menyambung kembali jembatan yang terputus, meruntuhkan tembok penghalang, dan kembali hadir sebagai seorang ayah. Anda bisa memulai dengan surat atau email (sebaiknya jangan muncul tiba-tiba) untuk menjelaskan perubahan hati dan permintaan maaf Ya, permintaan maaf atas apa pun yang pernah Anda lakukan. Percayalah, saya tahu meminta maaf terdengar sangat sulit untuk dilakukan, karena biasanya memang sulit dilakukan. Namun, meminta maaf bisa memerdekakan, juga bisa membantu anak-anak Anda membuka lembaran baru dari masa lalu yang berat.
Bagaimana pun cara melakukannya, putuskan sekarang juga untuk kembali ke dalam kehidupan anak-anak Anda dengan niat yang bulat dan positif. Lakukan selangkah demi selangkah. Ingatlah bahwa Roma tidak dibangun atau diperbaiki dalam sehari.
>>>Sebuah surat atau email yang ditulis dengan setulus hati, apalagi disertai permintaan maaf, adalah awal yang baik. Untuk langkah berikutnya, mungkin bisa menelepon, dengan lembut dan baik-baik. Apabila usaha tersebut tidak langsung disambut baik, jangan sakit hati. Luka hati, terutama yang sangat dalam, perlu waktu untuk sembuh. Tulislah surat atau email lagi beberapa minggu setelahnya (pastikan alamatnya benar). Katakan dari lubuk hati tentang niat Anda untuk membangun kembali hubungan dan usaha menjadi ayah yang terbaik>>>>
Percayalah, surat atau email itu akan menjadi pereda rasa sakit bagi Iuka anak-anak (atau mantan istri) Anda, berapa pun usia mereka dan apa pun masalahnya. Mereka juga akan berprasangka baik terhadap niat Anda. Akhirnya, jika Anda terus berusaha, Anda akan mendapatkan respons. Awalnya, mungkin respons yang penuh keraguan atau bahkan respons negatif. Jangan khawatir tentang itu' paling tidak Anda sudah kembali berbicara dengan anak laki-laki atau perempuan Anda. Dari situpula hubungan Anda bisa dibangun kembali. lagi. Jujurlah bahwa Anda telah menyakiti mereka tersakiti.
Mereka pun berhak memberi tahu rasa sakit itu dan berhak menyuruh anda minta maaf berkali kali. ltu adalah bagian dari pemulihan, bahkan bagian yang sangat penting.
Selangkah demi selangkah. Awalnya lewat akhirnya bertemu dan jika kondisi dan emosi bisa membangun kembali hubungan yang Anda harus meminta izin mantan istri Anda.
Kemungkinan dia akan berkati tidak. Hadapilah kawan: apabila Anda berpisah bertahun-tahun dengan anak Anda, perlu waktu untuk kembali membangun hubungan itu. Apalagi dcngan istri atau istri perlu usaha dua kali lipat lebih berat. Seperti halnya tubuh manusia hubungan yang sudah rusak parah perlu waktu, perawatan penuh kasih sayang supaya bisa sembuh.
Namun intinya semua dapat sembuh jika Anda dan mereka mau menjadi yang Allah kehendaki, Ingatlah bahwa anak laki-laki dan perempuan Anda menjadi anak Anda. Mereka juga akan selalu membutuhkan anda.
Ambillah langkah pertama hari init mungkin dcngan pastor, pemuka agama, pendeta, rabi, atau teman dekat.
Lalu jangan berhenti. Membangun kembali hubungan dengan anak berarti segalanya bagi mereka (percayalah, saya tahu rasanya), juga akan sangat menolong Anda.
Kiranya menjadi ayah yang sungguh mengasihi anak-anaknya.