Ada 3 Jenis Keraguan Acapkali Terjadi Dan Harus Diwaspadai

Asuhananak- Setiap orang mengalami yang disebut “keraguan”. Keraguan wajib terjadi dalam kehidupan manusia namun terkadang keraguan itu menghantui manusia bahkan mengakibatkan resiko terparah. Keraguan ini menurut parah ahli psikologi dibagi menjadi 3 bagian. 



Ragu total
Setiap orang pasti sudah pernah mengalami yang namanya ragu total dalam hidupnya ketika menghadapi atau melaksanakan sesuatu sesuatu. Dan biasaya banyak orang yang tidak peduli atau tidak sadar merespon sinyalir dari keraguannya. Mereka pikir, keraguan adalah sebuah kebiasaan atau tradisi pada zaman dulu dan sampai sekarang. Padahal sebuah keraguan mencerminkan siapa kita disaat itu dan apa konskuensinya.

Ragu total mencerminkan:

Lebih percaya hal external dibanding internal artinya, dia menganngap dirinya Orang yang tidak produktif, tidak berdaya, jongos atau menganggap dirinya lemah.

Sesuatu yang kita persiapakan masih belum paten, masih belum baik dan tidak ada kemaksimalan dalam persiapan sehingga mempengaruhi langkah tegak dan tegas kita

Ada sesuatu dalam diri kita yang harus dibenahi, harus diperbaiki dan membutuhkan kesadaran tinggi terhadap diri sendiri.

1/2 ragu

Setiap orang pasti pernah berada di zona setengah ragu dalam mengambil tindakan dalam melakukan sesuatu. Setengah ragu ini sangat berbahaya jika dibandingkan dengan ragu total. Setengah ragu mencerminkan bahwa manusia itu seperti suam-suam kuku. Seseorang dalam zona ini menunjukan kepribadian yang kurang komitment dan hilangnya konsistensi dalam dirinya sehingga yang terjadi adalah setengah ragu. Bahayanya ketika sedang berada di Zona ini akan membuat seseorang stress, pusing dan menjadi penyakit dalam pikiran bila tidak cepat ditangani dengan cara mengambil salah satu keputusan. Solusi bagi seseorang dalam zona ini adalah jangan melakukan apapun.

Lebih baik tenang dan berpikir sebab dan akibat. Setengah ragu ini, harus mempertimbangakn untung dan rugi dala bertindak. Bila anda untung sedikit dalam bertindak lebih baik lanjutkan untuk maju daripada tidak mengambil keputusan sama sekali. Karena dalam zona setengah ragu pasti ada dua opsi yaitu mundur atau maju. Dan kedua opsi ini pasti sedikitnya ada yang lebih unggul yang membuat hati anda cenderung kesana meskipun profitnya sedikit sekali. Maka pilihlah itu.


Spekulan Terhadap Keraguan

Terkadang orang memaksakan diri dalam bertindak. Ini disebut spekulan. Istilan spekulan, nekad, berani ambil resiko memang itu adalah salah satu ciri atau karakter seorang pengusaha kelas atas yang memiliki modal raksasa dan berani melakukannya karena memiliki backup yang kuat. Lalu bagi anda yang tidak memiliki backup seperti pengusaha di atas, jangan coba-coba memaksakan diri dalam bertindak, lebih baik pikirkan konsekuensi raksasa yang akan segera menimpa. Memaksakan diri memiliki resiko yang cukup serius yaitu berpikir selalu seperti “ paling-paling” kata tersebut ternyata sarang resikonya tinggi, karena saat memaksakan diri sama artinya sudah rela menerima apapun resikonya. Ingat memaksakan diri = tidak baik= merusak diri = menghancurkan harapan.

Banyangakan sebuah plastik camilan” bila kita memaksakan membuka plastik camilan itu pasti akan sobek dan pastinya susah untuk mengembalikan ke posisi semula bila kita kurang pertimbangan yang matang dan kreatif. Jadi, memaksakan diri diibaratkan plastik camilan.

Terimakasih

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »