Asuhananak- Anak-anak terbentuk karena orangtua. Tapi anda harus tahu bahwa sekitar 80 % dari lingkungan akan sangat mempengaruhi anak-anak dan 20 % di rumah. Rasio tersebut didapat bukan karena prediksi tanpa bukti tapi menurut psikolog dan sosiolog dunia telah menyimpulkan berdasarkan realita.
Yang paling rawan dan sensitif bagi setiap anak demi pertumbuhan, perkembangan karakter, kecerdasan scara intelek dan sosialiasasi yang mumpuni akan sangat dipengaruhi oleh “ WAKTU ORANGTUA TERHADAP ANAK” yang membuat anak berkarakter baik, benar dan berilmu pengatahuan yang mengarah ke target pendidikan adalah perhatian khusus yaitu beri waktumu sekitar 2 jam sehari kepada mereka untuk saling curhat.
Perhatikan uraian persoalan waktu di bawah ini !
Hanya soal waktu !
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu.
Maka nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat
Hanya soal waktu !
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya
Maka berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu
Hanya soal waktu !
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Maka bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti
Hanya soal waktu !
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing_masing dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya.
Maka tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta haknya
Hanya soal waktu !
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa
Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita.
Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang.
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung
Dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria. Dan kau akan begitu merindukannya.
Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan
Apa kabarmu ibu, ayah!
Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini.
Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring.
Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari.
Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya.
Mari kita sayangi anak kita sepenuh hati, selagi masih ada waktu.