MANFAAT MENANAMKAN SUGESTI POSITIF DALAM KEHIDUPAN ANAK DI ZONA HIPNOSIS

Sugesti merupakan bagian inti atau tujuan dilakukannya proses hipnosis, yaitu memberi saran positif kepada alam bawah sadar agar dapat langsung diterima dan memberi manfaat kepada seseorang. Bagian yang sangat penting ini juga mempunyai beberapa aturan yang harus dipenuhi agar diperoleh hasil yang maksimal. “Kamu adalah anak yang LUAR BIASA, otak kamu adalah OTAK yang sangat CERDAS. 
Semua pelajaran masuk dengan mudah dan sehingga kapanpun dibutuhkan, tinggal diminta untuk keluar maka informasi akan keluar dengan MUDAHnya” Itu adalah contoh kecil dari penggunaan bahasa sugestif dengan mematuhi hukum pikiran bawah sadar. Melalui kekuatan kata-kata yang mengundang sugesti positif mumpu membuat anak berperilaku positif. Kunci utamanya komunikasi dua arah! Syaratnya, berikan sugesti itu dalam suasana yang menyenangkan. 

Ini membuka akses menuju pikiran bawah sadar menerima informasi dan disimpan dalam otak. Ambil contoh, saat anak berbuat salah. Kalau biasanya orang tuanya melontorkan reaksi yang bersifat menyalahkan, seperti, “sudah berkali-kali papa bilngin, jangan suka membantah, kamu ini bisa dibilangin baik-baik gak sih? Dasar anak pembangkang!” Cobalah anda ganti dengan kalimat seperti ini, “kali ini memang kamu salah dan kamu tau salahmu? (biarkan anak menjawab), papa percaya lain kali kamu bisa perbaiki dan belajar dari kesalahanmu.” 

Bedanya adalah di pola interaksi antara anak dan orang tua. Nah untuk para orang tua yang baik, ada syarat untuk memberikan sugesti yaitu sebagai berikut. A. Bahasa positif Hal pertama yang perlu anda pahami adalah bahwa dalam memberikan sugesti disarankan untuk menggunakan kalimat positif. Hipnotif. Hopnosis merupakan bentuk teknik komunikasi sehingga bahasa memegang paranan yang sangat penting. 

Selain itu, bahasa yang digunakan dalam proses hypnosis harus memenuhi criteria sebagai berikut. 
 Singkat dan jelas. 
 Mudah dipahami anak. 
 Mengandung kepastian. 
 Hindari pengunaan kata mungkin, seandainya, mudah-mudahan, semoga, dan lain-lain. 

Sebagai contohnya, “mudah-mudahan kamu lulus dengan nilai baik ya, nak.” Atau “seandainya kamu mendapat ranking 1 di sekolah…” 

   Disesuaikan tingkat intelektualitas anak. 
 Disesuaikan dengan usia perkembangan anak. 
 Gunakanlah kata-kata positif dan ulangi berkali-kali. 
 Sebaiknya, hindari menggunakan kata-kata negative. 
 Tidak menggunakan kata “harus” yang terkesan memaksa anak. 
Biarlah anak mengungkapkan idenya dan mengajaknya me-review. 
 Hindari penggunaan kata-kata “tidak”, “bukan” dan “jangan”. Ingat, semakin dilarang, hal itu justru membuat si anak merasa penasaran dan bertanya-tanya dalam diri sehingga membuatnya ingin melakukannya lagi. 

B. Memiliki Arti Tunggal Bahasa yang jelas dan sederhana sangatlah penting. 

Hindari penggunaan kata-kata yang mempunyai arti ganda atau kta-kata yang tidak umum. Memberi perhatian pada anak saat berbicara akan sungat mendukung, tetapi jangan memfokuskan dari pada beberapa percakapan sekaligus. Pikiran bawah sadar menerima informasi apapun dalam bentuk mentah dan tidak dijabarkan lagi sehingga penggunaan kalimat sugesti sebaiknya hanya memiliki satu arti dan hindari penggunaan kiasan. 

C. Sekarang Pikiran bawah sadar mempunyai sikap kekanak-kanakan dan tergesa-gesa dalam menghadapi masalah. Bawah sabar selalu membutuhkan solusi “sekarang juga” tanpa melihat dampak solusi tersebut di masa mendatang. Untuk memudahkan penerimaan pikiran bawah sadar sebaiknya anda awali kalimat sugesti dengan kalimat berikut ini. 

 “mulai sekarang dan seterusnya…” 
 “kamu sudah…” 
 “Kamu sedang…” Penggunaan kata-kata di atas ditujukan agar anak merasa bahwa dirinya sedang mewujudkan suatu proses penyelesaian masalah atau bahkan sudah menyelesaikannya. 

D. Mengutungkan Sudah menjadi watak manusia untuk menguntungkan dirinya dan menghindari kerugian. Untuk itu kalimat sugesti harus membuat anak merasa diuntungkan. Kalimat sugesti yang membuat anak merasa diuntungkan contohnya sebagai berikut. 

 “Kamu anak hebat jika kamu berbicara jujur.” (kalau anak bicara jujur, orng tua dapat memberikan reward kepadanya sebagai wujud apresiasi.) 
 “Jika suka membagi makananmu di kelas, kamu pasti disukai teman-teman.” 
 “Kamu perlu bangga pada hasil yang kamu dapatkan.” Kata ‘hebat’, ‘bangga’ dan ‘disukai teman-teman’ dapat dijadikan kalimat yang menguntungkan bagi anak. 

E. Berulang Sugesti yang diterima berulang-ulang tentunya akan menghasilkan pengaruh yang lebih kuat pada diri anak. F. Bersifat pribadi Bahasa pikiran bawah sudar adalah bahasa yang menggunakan kata yang bersifat pribadi, buksn kalian, mereka, kami, atau kita. Gunakan nama anda sendiri.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »