CINTA TANPA SEKSUALITAS TIDAK MUNGKIN DALAM DUNIA PERCINTAAN

Mereka yang menganut faham ini berpendapat bahwa cinta hanya dapat diwujudkan melalui seksualitas, khususnya persetubuhan. Lalu, bagaimana dengan akibat dari pada persetubuhan itu. mungkin timbul kebosanan, meskipun pada pasangan pada seebelumnya adalah “ cinta” namun pada akhirnya cinta itu berakhir tanpa makna cinta sesungguhnya.
Atau mungkin ada seorang bayi membutuhkan orangtua yang merawat dirinya. Masih banyak pertanyaan yang dapat diajukan dan hanya bisa terjawab “ tidak tahu” bagaimana nanti,” belum terpikirkan, “ dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan cintanya itu sendiri ? apakah akibat-akibat yang datang dan tak terduga, yang belum terpikirkan, cinta itu akan tetap bermutu tinggi” ? disinilah letkana kekeliruan itu, yang menekankan ikatan cinta sebagai semata-mata suatu perbuatan seksualitas. Selalu perlu disadari terlebih dahulu : apakah cinta itu ? pertanyaan itu tidak mudah dijawab. Dari wawancara dari muda-mudi dapat dimukakan beberapa jawaban yang tentunya bersifat pribadi sekali.

a. Apabila melihat seorang wanita, lalu terasa badan dilalui aliran listrik, bertegangan lemah, itulah permulaan dari cinta
b. Apabila seseorang terus-menerus terbayang di mata dan tidak dapat didesak oleh bayang/bayangan lain, itulah baru cinta
c. Apabila ada pemuda yang memberikan perasaan “ syuur” maka dialah pemuda yang dicintai
d. Bilamana sudah mau bertekad memarahi dan mengusir seseorang akan tetapi setelah menghadapi orangnya hanya tinggal perasaan senang saja itulah cinta
e. Apabila seseorang sangat berarti bagi dirinya, sehingga terasa seolah-olah semuanya rintangan dapat ditembus, segala rintangan ingin diatasi demi orang tersebut, maka inilah cinta sejati.
f. Bila tidak dapat tidur sebelum membayangkan pria atau wanita pujaan hatinya, barangkali ini cinta.

Lantas timbul pertanyaan, bagaimana membuktikan cinta itu kepada orang yang kita cintai itu ?

a. Akan dibuktikan dengan kesetiaan abadi
b. Akan kudaki gunung-gunung dan kuarungi lautan...?
c. Biarlah semua duka untukku, dan segala suka untukkmu
d. Biarlah jariku terluka duri, terimalah mawar pujaanmu sebagai bukti cintaku

Bukan main bila sendainya semua ucapan mengenai bukti cinta itu semuanya dilaksanakan. Pastilah semua lautan penuh sesak dengan pemuda-pemuda yang ingin menyatakan cintanya. Jari-jari berlumuran darah, karena pohon mawar memang banyak durinya dan sebagainya dan sebagainya. Syukurlah wanita yang membalas cinta mereka tak sampa hati menuntut bukti cinta itu.

Dari hasil wawancara yang pernah dilakukan belum ditemukan keterikatan cinta pada seksualitas. Yang menang sering dikemukakan adalah :

a. Tertarik pada pria yang “ tampan” dan cakap dan tubuh berotot kekar
b. Tertarik pada wanita yang cantik
c. Tertarik pada wanita yang lembut
d. Tertarik pada pria yang penub pengertian
e. Tertarik pada pria yang bersikap melindungi
f.  Tertarik pada wanita yang sesuai engan hobinya
g. Tertarik pada pria yang sportif
h. Tertarik pada wanita yang tidak suka “ merengek”

Demikian bahwa cinta tanpa seksualitas tidak mungkin “ akhirnya hanya merupakan suatu pendapat yang tidak dapat disetujui secara umum.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »