Hanya dengan komitmen, kesetiaan, kasih karunia, dan kelembutan anda dapat menunjukkan kepada keluarga anda, baik dalam ucapan dan perbuatan, betapa anda menyayangi mereka (dan betapa bergunanya mereka bagi anda).
Saya tahu ini akan terdengar sederhana dan memang betul. Tapi, cinta adalah dasar di mana keluarga yang kuat dibangun di atasnya. Saya sedang berbicara tentang cinta model “hingga maut memisahkan kita”, yaitu sebuah tipe cinta sejati yang seiya sekata, selalu kompak dalam kebersamaan. Cinta tipe inilah yang akan menentukan keberhasilan sebuah keluarga. Bila anda telah menikah lebih dari satu tahun, anda tahu bahwa getaran dan romansa bulan madu akan mulai melelah. Tapi, bila anda menggunakannya, getaran dan romansa itu akan berganti dengan hal-hal yang lebih kuat dan bertahan lama, yaitu saling menghormati, saling tergantung satu sama lain, dan sukacita yang begitu erat karena mengenal dan dikenal dengan baik.
Mengembangkan kemampuan mencintai anggota keluarga dalam cara di mana setiap orang dapat memahami dan menghargai merupakan salah satu panduan menjadi ayah yang paling penting untuk anda kembangkan. Dan percayalah, seperti memukul bola baseball atau menangkap bola football, keterampilan kita dapat menjadi lebih baik.
Untuk itu sebagai ayah yang ingin keluarganya baik dan terarah dan berdampak serta menjadi berkat bagi keluarga, lingkungan maka seorang ayah harus mampu memiliki dan mengikatkan dalam dirinya untuk melalukan hal seperti di atas. Tidak ada satupun keluarga yang berhasil dan berdampak serta jadi berkat bila seorang ayah sebagai nakoda kelaurga tidak mengerahkannya ke arah yang benar. Ketika ayah sudah mampu berkomitmen dan bertekun setia memahami dan merespon kehidupan keluarga maka ombak yang siap menebas keluarga tidak akan mampu mengalahkan kehidupan kelarga tersebut.
Keluarga ibarat kapal laut dan ayah sebagai nakoda utama yang mengerti situasi yang terjadi disekitar mereka dalam keadaan bahaya istri dan anak adalah awak kapal yang selalu mengikuti perintah nakoda dalam keadaan apapun. Dan kapal itu sendiri adalah ladang atau wadah curahan berkat, wadah curahan pengaruh positif dan wadah curahan mujizat bagi keluarga itu sendiri.