Asuhananak- Menciptakan Persahabatan Berkualitas Tinggi dengan Laki-laki Berkualitas yang Lain .Saya harap Anda setuju dengan saya bahwa Anda memerlukan teman Setia menjadi ayah terbaik. Jadi, mari kita mulai dengan uji Kejujuran dari kondisi pertemanan Anda sekarang. Tanyakan pada diri Anda tiga pertanyaan ini:
1. Berapa banyak teman sejati yang Anda miliki dalam hidup?
Maksudnya adalah teman laki-laki yang bisa Anda ajak cerita tentang ketakutan, perasaan, dan kegagalan tanpa merasa takut ditolak atau dipermalukan. Tentunya, mereka juga orang-orang yang menyenangkan. Namun, persahabatan yang dimaksud harus jauh lebih dalam daripada sekadar basa-basi atau saling bercanda sepulang kerja.
2. Berapa banyak teman Anda yang bisa Anda jadikan teladan?
Orang-orang ini masuk dalam kategori pertama, tapi jauh lebih berkualitas. Mereka adalah laki-laki yang mencintai keluarganya dan sukses menjadi suami dan ayah. Teman yang bisa Anda teladani dan belajar bersama dalam perjalanan hidup.
3. Berapa banyak dariteman-teman ini yang bias Anda andalkan untuk membantu Anda kembali kejalan yang benar saat Anda mulai tersesat?
Mereka adalah laki-laki yang masuk dalam grup 1 dan/atau grup 2, tapi juga termasuk dalam teman- teman terbaik Anda. Mereka adalah laki-laki yang cukup dekat dengan Anda sehingga bisa menanyakan pertanyaan- pertanyaan terberat dalam hidup dan menjaga Anda supaya tetap bertanggung jawab sesuai standar hidup yang kalian yakini bersama. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya bisa menerima alasan-alasan Anda atas perilaku yang keliru. Namun, mereka juga akan dengan senang hati mengangkat pribadi Anda ke standar yang lebih tinggi, membantu menerima kegagalan, mencari pengampunan, dan kembali melangkah maju. Ini adalah tipe teman yang dimaksudkan dalam Alkitab, "Ada sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara" (Amsal 18:24). Anda benar-benar beruntung jika memiliki satu saja teman seperti ini.
Semoga Anda memiliki beberapa teman seperti di atas. Namun, jika Anda seperti 25 persen orang Amerika Serikat tadi, berarti Anda tidak mempunyai teman dekat sama sekali. Bagaikan berada di dalam lubang persembunyian sendirian, sementara musuh datang mendekat, Anda berada dalam masalah. Seperti para Marinir yang berjaga di dalam lubang persembunyian, paling tidak harus ada beberapa kawan untuk mendukung, memotivasi, dan membantu Anda untuk kembali bangkit setelah terluka.
Mungkin Anda mempunyai beberapa teman dekat yang masuk dalam kategori pertama, tapi mereka tidak bisa dijadikan panutan. Walaupun saya tidak menyarankan untuk meninggalkan teman lama, kenyataannya kita semua membutuhkan teman yang bisa membantu kita belajar dan tumbuh. Kita memerlukan laki-laki lain yang menguji dan menolong kita menjadi laki-laki terbaik, bukan teman yang hanya bisa menemani kita bermain atau berpesta.
Jadi, bagaimana cara Anda menumbuhkan persahabatan yang dekat, langgeng, dan positif dengan orang yang berkarakter, berkomitmen, dan berkualitas?
Ada tiga hal yang dibutuhkan:
1. Seringlah berkunjung ke tempat yang kemungkinan besar didatangilah orang-orang berkualitas.
Apabila Anda terbiasa mendatangi tempat yang digunakan untuk mabuk dan mengejar perempuan, sudah pasti tidak akan ada laki-laki teladan yang produktif dan positif. Mungkin Anda berpikir sulit menemukan laki-laki semacam ini, tapi sebenarnya cukup mudah, asalkan mencarinya di tempat yang tepat.
a. Siapa orang yang melatih tim olahraga anak Anda?
b. Siapakah pembina Pramuka anak Anda?
c. Ayah mana yang datang ke taman bermain sekolah atau tempat konser anak-anaknya?
d. Ayah mana yang menjalankan Komisi Bapak di gereja Anda?
Bergabunglah dengan kursus Alkitab untuk para ayah. Pastor atau pendeta Anda bisa membantu mencarikannya. Kalau semuanya gagal atau jika Anda ingin cara yang mudah, kunjungi situs www.FellowshipOfFathers.com dan halaman Facebook-nya untuk mencari ayah berdedikasi lain yang juga tertarik dengan persahabatan yang dalam dan berkualitas.
2. Hubungan yang alamiah dan kemauan untuk terbuka.
Jujur saja, Anda pasti tidak mau cerita kepada semua orang. Tidak ada yang mau. Ini tidak masalah, bahkan mungkin hal yang bagus. Namun, Anda perlu terbuka melalui persahabatan yang dalam dengan orang yang mirip Anda ( seperti poin1) dan orang yang
dengannya Anda bisa berinteraksi secara alamiah. Beberapa orang tidak pernah mau meruntuhkan tembok rahasianya, sehingga tidak pernah mengalami persahabatan sejati, Jangan menjadi orang seperti itu. Terbukalah kepada persahabatan baru dengan ayah hebat lainnya. Siapa tahu laki-laki yang Anda temui di acara Pramuka anak Anda semalam adalah ayah luar biasa yang baru pindah tempat tinggal dan bersedia berkawan dengan keluarga lain.
3. Waktu dan komitmen.
Tidak ada jalan pintas. Persahabatan sejati membutuhkan waktu dan sebuah komitmen supaya bisa berkembang. Tidak peduli seberapa banyak ayah hebat yang Anda kenal dan sebanyak apa pun orang yang bisa diajak cerita secara alamiah, Anda tidak akan bisa menciptakan persahabatan sejati jika tidak mau meluangkan waktu dengan orang itu. Harus ada komitmen dari kedua belah pihak untuk memperdalam persahabatan.
ltu tidak selalu terjadi dan tidak apa-apa. Namun, ketika persahabatan yang saling menguntungkan berpotensi untuk tercipta, kedua pihak harus meluangkan waktunya supaya bisa benar-benar terjadi.
Persahabatan dengan ayah baik lainnya adalah kunci untuk setiap ayah sukses yang pernah saya kenal. Saya pikir Andajuga demikian. Kita membutuhkan teman dekat yang mau, siap, dan sanggup membantu kita menjadi orang yang selalu kita inginkan. Namun, persahabatan sejati tercipta lebih dari tujuan tersebut, karena persahabatan adalah karunia besar dalam hidup.
Kita semua memerlukan teman. Jadi, mari menjadi yakin bahwa paling tidak beberapa teman kita merupakan ayah yang baik yang mampu membantu, memotivasi, dan mengajari kita, juga sebaliknya. Ingatlah, tidak mungkin kita menjadi ayah, suami, dan manusia terbaik tanpa bantuan dari teman-teman dekat. Memiliki sejumlah sahabat dalam hidup akan membuat perjalanan hidup menjadi lebih indah.