Untuk Para Ayah ! Doa Mampu Mengubah Hati Dan Keadaan Untuk Meraih Transformasi Keluarga

Asuhananak- Doa juga terbukti menjadi sumber luar biasa dari kekuatan dan ketenangan dalam masa-masa sulit. Saya teringat kekuatan dari motivasi yang diberikan oleh Rasul Paulus: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4;6- 7)

Saya Akan Persembahkan Pada Anda Kisah Nyata Sebelum Kita Lanjut Tentang Kehidupan Seseorang;

Semakin Panas Apinya, Semakin Kuat Bajanya. Kawan baik saya, Joe, adalah seorang suami yang berbakti, ayah yang baik, dan teman yang setia selama bertahun- tahun. Dia memiliki anak autis, yang juga membutuhkan kasih sayangnya seperti anak-anak lain. Merawat anak tersebut sungguh menjadi beban yang hanya sedikit orang bisa menanggung. Namun, Joe dan istrinya yang baik,

Laura, mampu mengatasinya. Ketika saya memikirkan beban, ujian, dan perjuangan hidup saya, semuanya tampak tidak seberapa dibandingkan masalah seumur hidup yang dihadapi oleh kawan saya dan istrinya. Masalah mereka adalah beban hidup yang tidak mampu saya pahami. Namun, Allah telah membantu .mereka melewati dan mengatasi semuanya itu. Masalah tersebut justru membuat mereka menjadi manusia yang lebih kuat, orang tua yang lebih baik, dan teman yang luar biasa, Bahkan, mereka juga telah memotivasi ratusan orang tua lain dalam proses perjalanan hidupnya.


Kesimpulan dari Kisah Joe di atas yakni :

Ya, saya sangat membutuhkan damai sejahtera itu. Dan dalam doa yang tulus dan khusus, saya menemukannya, Doa bekerja dengan cara yang misterius. Saya tidak bilang bahwa saya tahu sepersen pun tentang kekuatan dan cara doa bekerja, tapi saya tahu bahwa Allah, melalui doa, dapat mengubah hati dan (terkadang) keadaan. Saya tahu Dia telah mengubah hati saya lewat doa dan kadang-kadang Dia juga mengubah hati (dan keadaan) orang-orang yang saya doakan. Satu hal yang saya tahu pasti: ketika saya berdoa dengan penuh kekuatan dan ketulusan tentang hal yang mengganggu saya dan menyerahkan masalah itu kepada Bapa, kedamaian yang dijanjikan oleh Rasul Paulus hadir di sana. Silakan coba sendiri, kawan. Hal ini benar-benar berhasil. Buktikan sendiri.


Hal ini benar-benar nyata karena firman Allah tidak pernah berubah lebih dari 3.000 tahun. Jika dibandingkan dengan janji manis akan hal- hal yang instan, Alkitab tidak pernah menjanjikan kehidupan yang mudah. Tidak pernah ada janji mengenai kesehatan, kekayaan, atau kemewahan material kepada siapa pun. Namun, Alkitab menjanjikan, jika kita setia tinggal bersama Allah lewat Roh Kudus-Nya, selama menjalani ujian dan cobaan kehidupan, kita akan menjadi manusia yang kuat dan dewasa. Allah tidak menginginkan kita, anak-anak- Nya, tetap menjadi bayi dalam hal emosional dan spiritual. 

Dia menginginkan kita menjadi laki-laki dan perempuan dewasa yang mampu dan mau menolong sesama. Cara satu-satunya menjadi kuat, dewasa, dan selalu menolong sesama adalah dengan melewati ujian dan cobaan kehidupan lalu mengatasinya. Beberapa ujian memang luar biasa berat sehingga membutuhkan kekuatan manusia super untuk mengatasinya. Namun, seperti kata pepatah lama, "Semakin panas apinya, semakin kuat bajanya."


Jadi, ketika hidup melempari Anda dengan bola liar, berusahalah sebaik mungkin untuk menghindar. Hindarilah godaan, senantiasa Ungkapkan kebenaran, dan lakukan hal yang benar. Tapi, saat Anda dihantam oleh bola liar, seperti kita semua pasti mengalaminya, ketahuilah bahwa Allah ingin menggunakan rasa sakit, penderitaan, dan duka itu untuk membuat Anda menjadi lebih kuat, lebih baik, dan lebih mampu menolong sesama. Lagi-lagi, proses itu tidaklah mudah.

Banyak orang telah memilih untuk jatuh ke jalan kepahitan daripada memilih jalan untuk menjadi lebih baik. Namun, itu adalah jalan yang salah, karena akan menuntun pada keterpencilan atau isolasi, hingga akhirnya kematian.

Mari kita simpulkan bersama, bahwa ketika hidup melemparkan bola liarnya, kita akan menaruhnya di dalam konteks, mempelajarinya, dan melanjutkan hidup kita sebagai laki-laki yang lebih kuat dan lebih baik daripada sebelumnya. Pilihan inilah yang harus kita buat karena kita semua akan dihantam oleh lebih dari satu bola liar kehidupan.

ltulah kenyataannya. Tapi, ada kenyataan yang lebih dalam dan lebih kuat pada firman ini: "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28, NIV).

Itu adalah janji yang mahadahsyat, saudaraku. Dan bukan saya yang mengatakannya, tapi Allah. Tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa hidup itu mudah. Bahkan, secara tersirat kalimat tersebut mengatakan bahwa kesulitan akan muncul. Namun, di situ juga dijanjikan bahwa Allah akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan.

Hal inilah yang berperan penting ketika kita dihantam oleh bola liar kehidupan yang sering menyerang.

Renungan Lebih Lanjut

1. "Bola liar" apakah yang baru-baru ini dilemparkan oleh kehidupan kepada Anda? Apa yang Anda pelajari darinya?
2. Apakah Anda memutuskan untuk menjadi lebih baik atau terus merana dalam kepahitan hidup? Jika Anda terus merana dalam
kepahitan, apakah itu keputusan yang benar? Mengapa demikian?
3. Apakah hari ini adalah hari yang tepat bagi Anda untuk berpaling dari kepahitan hidup, memetik pelajaran dari pengalaman hidup yang berat, dan meminta pertolongan Allah untuk menjadi lebih baik? Jika bukan hari ini, lalu kapan?


Meditasi Hari Ini

1. Renungkan selama 60 detik akan bola liar terakhir yang menyerang Anda. Luangkan lagi 60 detik untuk secara jujur mengakui bagaimana cara Anda menghadapinya. Apakah Anda mengambil jalan yang lebih baik atau merana dalam kepedihan, atau keduanya?

2. Luangkan waktu selama 60 detik untuk mempertimbangkan pilihan mengambil jalan yang baru (jika diperlukan). Bagaimana rasanya tumbuh menjadi lebih baik di tempat yang berubah menjadi semakin buruk?

3. Luangkan waktu selama 60 detik untuk memikirkan seseorang yang Anda tahu baru saja dihantam oleh bola liar di liga utama dan bayangkan hal baik yang dapat Anda lakukan untuk dia dan keluarganya hari ini. Lakukan segera.

“ Bakar Kapal Anda” Pernyataan Ayah Fenomenal Untuk Mempertajam Sikap Optimis Dan Pantang Menyerah Dalam Zona Keluarga

Asuhananak-Ayah Juara Tak Pernah Menyerah, Ayah Pecundang Tak Pernah Menang . Ini sebuah kisah realita yang akan saya persembahkan kepada anda semua yakni Seorang teman saya yang bernama Dan (bukan nama sebenarnya) menikahi seorang perempuan cantik Satu- satunya kekurangan istrinya adalah temperamennya yang mengerikan. Ketika sedang sakit atau menstruasi, dia bisa mengamuk bagaikan gunung berapi. Dia akan mengorek masalah yang sudah selesai bertahun-tahun lalu dan men caci-maki Dan terus-menerus. Lalu, beberapa jam kemudian, dia meminta maaf kepada Dan. Dia tidak pernah melakukan kekerasan fisik dan tidak mengamuk saat ada anak-anaknya. Intinya, Dan merasa mereka memiliki pernikahan yang cukup baik, namun amarah istrinya terkadang membawa Dan ke jurang keputusasaan.



Teman saya memiliki pilihan, seperti halnya kita semua. Dia bisa meninggalkan istri dan anak-anaknya, yang memikirkan lebih lanjut, dia sadar bahwa perceraian bukanlah jawaban, karena akan menghancurkan kondisi anak-anaknya. Dan mengetahui data hal-hal negatif dari anak-anak yang orang tuanya bercerai dan dia melihatnya sangat mungkin terjadi pada anak-anaknya. Dia tahu bahwa kondisi istrinya mungkin akan bertambah buruk, sebab dia berasal dari keluarga berantakan yang menggunakan amarah dan luapan emosi sebagai senjata. Kepergiannya hanya akan membuat trauma masa kecil istrinya semakin parah. Dia juga menyadari dengan bijak bahwa sebuah perceraian akan membuatnya menjadi laki-laki yang lebih lemah, miskin, dan kesepian.


Jadi, Dan bertahan di sana. Dia dan istrinya melakukan konseling. Mereka bekerja keras melatih kemampuan emosional tinggi, lebih cenderung lulus dari SMA (dan universitas), tidak masuk penjara, stabil secara emosional, dan memiliki keluarga harmonis daripada mereka yang orang tuanya memilih bercerai.


Tolong dicatat bahwa tekanan emosional yang saya maksud bukanlah penyiksaan fisik atau emosional. Hal itu tentu tidak bisa diterima dan harus diatasi untuk melindungi para korban. Saya membahas tentang stres dan ketegangan yang pasti terjadi di kebanyakan pernikahan, dan pada beberapa pernikahan menjadi hambatan yang serius. Kenyataannya, perceraian yang sering digambarkan sebagai jalan keluar termudah bersifat ekuivalen dengan kegagalan emosional yang dialami anak-anak. Maaf, jika saya memaparkannya dengan detail.



Sebab, penting untuk mendapatkan kebenaran dari data yang benar.

Jadi, ingatlah Cortes, McAuliffe, dan Churchill. Jadilah pemberani. Bakarlah kapal Anda dan tajamkan Sikap Optimistis dan Pantang Menyerah. Duduk dan berdiskusilah dari hati ke hati dengan pastor, rabi, atau pendeta Anda. Teleponlah satu atau lebih teman sejati yang memiliki semangat pantang menyerah, lalu mintalah bimbingan atau dukungan dari mereka. Jika semuanya gagal dan Anda perlu berbicara kepada seseörang, teleponlah kami di layanan "Granddads on Call". Kami akan melakukan apa saja yang bisa kami lakukan.


Salah satu keistimewaan menjadi seorang ayah adalah, seperti yang diungkapkan di film Blues Brothers, "Belum usai sampai kita bilang sudah selesai." Hal ini benar bagi kita para ayah karena sebagai kepala keluarga, jika kita memutuskan untuk menyerah, maka selesailah sudah. Mungkin tidak langsung hancur, tapi pada akhirnya akan hancur. Namun, jika kita memiliki keberanian untuk tidak pernah menyerah dan memutuskan untuk bertahan pada masa-masa sulit, kita akan menyambut kebahagiaan. ltu bukan hanya optimisme, itu adalah realita. Jadi, beranilah dan pastikan

Sikap Optimistis dan Pantang Menyerah Anda siap digunakan setiap saat.

Renungan Lebih Lanjut

1. Jika Anda masih menikah, apakah Anda percaya bahwa pernikahan Anda bisa menjadi lebih baik? Jika Anda berpikir sebaliknya, sudahkah Anda berkonsultasi dengan pastor, pendeta, rabi, atau pihak profesional lain yang mungkin sanggup membantu? Jika tidak, mengapa demikian?
2. Apakah Anda masih memiliki "kapal meloloskan diri" yang perlu dibakar?
3. Apa yang akan Anda lakukan, jika hal tersebut pasti bisa menyelamatkan pernikahan Anda?

Meditasi Hari Ini

1. Renungkan selama 60 detik hal terbaik dan tersulit yang Anda alami dalam hidup. Bagaimana rasanya?
2. Luangkan 60 detik untuk membayangkæn keluarga Anda lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih kuat pada 5, 10, atau 20 tahun ke depan. Seindah apa keliihatannya?
3. Luangkan 60 detik untuk bermeditasi. Fokuskan pikiran Anda pada fakta bahwa bayangan tadi berada di dalam genggaman tangan Anda sendiri. Tentu, keluarga Anda berperan penting, tapi berhentilah dan berpikirlah pada fakta bahwa masa depan keluarga Anda berada di tangan Anda.


Keluarga Anda Bahagia Atau Sebaliknya ? Untuk Seorang Ayah “ Hidup Adalah Hanya Soal Respon Yang Tepat.

Asuhananak- Sikap Optimis dan Pantang Menyerah berisi komponen yang mungkin tidak Anda perlukan setiap hari. Tentu, Anda tidak memerlukannya ketika mentari bersinar terang, anak-anak hidup rukun dan harmonis,serta semua orang menganggap Anda sebagai hal yang paling menyenangkan di dunia, selain roti isi. Namun,jika Anda sudah menjadi ayah selama beberapa bulan (bisa juga beberapa hari).


Anda tentu tahu bahwa ada banyak hari ketika situasi tadi tidak terjadi. Saat situasi menjadi sangat sulit, inilah saat Anda memerlukan Sikap Optimis dan Pantang Menyerah. Jadi, bagaimana cara melatih panduan ini supaya Anda yakin bisa menerapkannya ketika benar-benar dibutuhkan?


Pertama, Anda perlu mengenali kenyataan bahwa hidup, bagi kita semua, adalah soal respons yang tepatø Maksudnya, dalam hidup ini, masalah pasti muncul, dan muncul sepanjang waktu. Anda tidak bisa mengontrolnya, Anda tidak mengharapkannya, dan (semoga) Anda berusaha keras menghindarinya. Namun, masalah tetap saja terjadi. Satu-satunya hal yang bisa Anda kontrol adalah respons Anda sendiri.

Seseorang akan menghadang jalan Anda, sehingga Anda harus memutuskan bagaimana meresponsnya. Seseorang akan memfitnah Anda dari belakang, sehingga Anda perlu memikirkan reaksj yang akan Anda lakukan. Mungkin juga seseorang dalam keluarga Anda baru saja mengalami kesialan dan memarahi Anda tanpa sebab yang jelas. Anda perlu mempertimbangkan apa yang akan Anda –ucapkan atau lakukan. Pada masing-masing situasi ini, Anda bisa memilih untuk "membalas semua orang yang mengganggu Anda (respons yang atau Anda bisa memilih jalan yang lebih tinggi dan mengabaikannya, atau mendiskusikannya dengan orang yang bersangkutan (respons yang tepat), Kekuasaan untuk membuat keputusan sepenuhnya berada dalam kontrol Anda.

Kedua, Anda perju menyadari bahwa rintangan hidup yang lebih besar muncul untuk sebuah alasan, Saya tahu, saya mengerti kita semua betharap masalah tidak pernah datang. Ketika orang yang kita cintai menderita sakit parah, atau anggota keluarga dipecat, atau seorang rekan kerja menipu kita, bisa jadi initah masalah yang akan mengubah kehidupan kita. Bahkan, percaya atau tidak, semua masalah itu memang ditakdirkan untuk muncul dan mengubah hidup kita.

Kenyataannya, tidak ada dari kita) yang 'terlahir dengan Sikap Optimis dan Pantang Menyerah. Untungnya, Allah tidak menginginkan kita tetap menjadi bayi yang emosional, sehingga itulah mengapa Dia mengizinkan besar teriadi dalam hidup kita.

Seperti yang ditulis oleh Yakobus, "Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamujatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan„ (Yakobus 1:2, diterjemahkan dari NASB). Murid Paulus tahu pasti mengenai rahasia ini. Dia menghadapi masalah-masalah yang besar, lebih besar dari yang pernah kita hadapi, yakni hukuman Penjara yang tidak semestinya, penganiayaan yang keji, dan kelemahan fisik tanpa henti. ltu hanya sebagian kecil masalah yang dia hadapi (lihat 2 Korintus 11:25-28). Namun, demi mengatasinya, Paulus membangun Sikap Optimis dan Pantang Menyerahnya sendiri. 

Dia menjadi penakluk masalah yang sejati dan responsnya selalu tepat, tidak penting apa atau siapa yang mencoba mengganggunya. Pada akhir hidupnya, dia difitnah dan dihukum mati. Dia bisa saja mengingkari imannya dan tetap hidup, tapi dia sadar itu akan menjadi kemunduran dari semua yang telah ia jalani selama ini. Jadi, dia mengambil sikap pantang menyerah dan menjemput kematiannya, sehingga dengan begitu berubahlah sejarah hidup manusia. Paulus telah menemukan sumber kekuatan sejati dalam wujud masalah terberat kehidupannya.

Dia bahkan membaginya kepada kita: "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hat dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku, baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:12-13, diterjemahkan dari NIV).

ltulah kenyataan ketiga: Sikap Optimis dan Pantang Menyerah kita dikuatkan oleh pengetahuan tertentu bahwa tidak ada yang terjadi tanpa alasan. Tak peduli seberapa berat ujian atau seberapa sulit masalah hidup, kita ditakdirkan untuk mengatasinya, belajar darinya, dan tumbuh bersamanya. Ingat: semakin panas api, semakin kuat bajanya. Jadi, bersyukurlah ketika Anda menghadapi masalah besar atau kecil, lalu atasilah. Setiap kali melakukannya, Anda semakin memperkuat panduan sembilan ini dan tumbuh menjadi ayah, suami, dan manusia sebagaimana Anda ditakdirkan.

3 Pertanyaan Plus 3 Aksi Serta Manfaat Mencari Ayah Lain Yang Lebih Tua Atau Seumuran Untuk Membantu Anda Membangun Keluarga Maksimal

Asuhananak- Menciptakan Persahabatan Berkualitas Tinggi dengan Laki-laki Berkualitas yang Lain .Saya harap Anda setuju dengan saya bahwa Anda memerlukan teman Setia menjadi ayah terbaik. Jadi, mari kita mulai dengan uji Kejujuran dari kondisi pertemanan Anda sekarang. Tanyakan pada diri Anda tiga pertanyaan ini:


1. Berapa banyak teman sejati yang Anda miliki dalam hidup?

Maksudnya adalah teman laki-laki yang bisa Anda ajak cerita tentang ketakutan, perasaan, dan kegagalan tanpa merasa takut ditolak atau dipermalukan. Tentunya, mereka juga orang-orang yang menyenangkan. Namun, persahabatan yang dimaksud harus jauh lebih dalam daripada sekadar basa-basi atau saling bercanda sepulang kerja.

2. Berapa banyak teman Anda yang bisa Anda jadikan teladan?

Orang-orang ini masuk dalam kategori pertama, tapi jauh lebih berkualitas. Mereka adalah laki-laki yang mencintai keluarganya dan sukses menjadi suami dan ayah. Teman yang bisa Anda teladani dan belajar bersama dalam perjalanan hidup.

3. Berapa banyak dariteman-teman ini yang bias Anda andalkan untuk membantu Anda kembali kejalan yang benar saat Anda mulai tersesat?

Mereka adalah laki-laki yang masuk dalam grup 1 dan/atau grup 2, tapi juga termasuk dalam teman- teman terbaik Anda. Mereka adalah laki-laki yang cukup dekat dengan Anda sehingga bisa menanyakan pertanyaan- pertanyaan terberat dalam hidup dan menjaga Anda supaya tetap bertanggung jawab sesuai standar hidup yang kalian yakini bersama. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya bisa menerima alasan-alasan Anda atas perilaku yang keliru. Namun, mereka juga akan dengan senang hati mengangkat pribadi Anda ke standar yang lebih tinggi, membantu menerima kegagalan, mencari pengampunan, dan kembali melangkah maju. Ini adalah tipe teman yang dimaksudkan dalam Alkitab, "Ada sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara" (Amsal 18:24). Anda benar-benar beruntung jika memiliki satu saja teman seperti ini.


Semoga Anda memiliki beberapa teman seperti di atas. Namun, jika Anda seperti 25 persen orang Amerika Serikat tadi, berarti Anda tidak mempunyai teman dekat sama sekali. Bagaikan berada di dalam lubang persembunyian sendirian, sementara musuh datang mendekat, Anda berada dalam masalah. Seperti para Marinir yang berjaga di dalam lubang persembunyian, paling tidak harus ada beberapa kawan untuk mendukung, memotivasi, dan membantu Anda untuk kembali bangkit setelah terluka.

Mungkin Anda mempunyai beberapa teman dekat yang masuk dalam kategori pertama, tapi mereka tidak bisa dijadikan panutan. Walaupun saya tidak menyarankan untuk meninggalkan teman lama, kenyataannya kita semua membutuhkan teman yang bisa membantu kita belajar dan tumbuh. Kita memerlukan laki-laki lain yang menguji dan menolong kita menjadi laki-laki terbaik, bukan teman yang hanya bisa menemani kita bermain atau berpesta.

Jadi, bagaimana cara Anda menumbuhkan persahabatan yang dekat, langgeng, dan positif dengan orang yang berkarakter, berkomitmen, dan berkualitas? 

Ada tiga hal yang dibutuhkan:

1. Seringlah berkunjung ke tempat yang kemungkinan besar didatangilah orang-orang berkualitas. 

Apabila Anda terbiasa mendatangi tempat yang digunakan untuk mabuk dan mengejar perempuan, sudah pasti tidak akan ada laki-laki teladan yang produktif dan positif. Mungkin Anda berpikir sulit menemukan laki-laki semacam ini, tapi sebenarnya cukup mudah, asalkan mencarinya di tempat yang tepat.

a. Siapa orang yang melatih tim olahraga anak Anda?
b. Siapakah pembina Pramuka anak Anda?
c. Ayah mana yang datang ke taman bermain sekolah atau tempat konser anak-anaknya?
d. Ayah mana yang menjalankan Komisi Bapak di gereja Anda?
Bergabunglah dengan kursus Alkitab untuk para ayah. Pastor atau pendeta Anda bisa membantu mencarikannya. Kalau semuanya gagal atau jika Anda ingin cara yang mudah, kunjungi situs www.FellowshipOfFathers.com dan halaman Facebook-nya untuk mencari ayah berdedikasi lain yang juga tertarik dengan persahabatan yang dalam dan berkualitas.


2. Hubungan yang alamiah dan kemauan untuk terbuka.

Jujur saja, Anda pasti tidak mau cerita kepada semua orang. Tidak ada yang mau. Ini tidak masalah, bahkan mungkin hal yang bagus. Namun, Anda perlu terbuka melalui persahabatan yang dalam dengan orang yang mirip Anda ( seperti poin1) dan orang yang
dengannya Anda bisa berinteraksi secara alamiah. Beberapa orang tidak pernah mau meruntuhkan tembok rahasianya, sehingga tidak pernah mengalami persahabatan sejati, Jangan menjadi orang seperti itu. Terbukalah kepada persahabatan baru dengan ayah hebat lainnya. Siapa tahu laki-laki yang Anda temui di acara Pramuka anak Anda semalam adalah ayah luar biasa yang baru pindah tempat tinggal dan bersedia berkawan dengan keluarga lain.

3. Waktu dan komitmen.

Tidak ada jalan pintas. Persahabatan sejati membutuhkan waktu dan sebuah komitmen supaya bisa berkembang. Tidak peduli seberapa banyak ayah hebat yang Anda kenal dan sebanyak apa pun orang yang bisa diajak cerita secara alamiah, Anda tidak akan bisa menciptakan persahabatan sejati jika tidak mau meluangkan waktu dengan orang itu. Harus ada komitmen dari kedua belah pihak untuk memperdalam persahabatan.

ltu tidak selalu terjadi dan tidak apa-apa. Namun, ketika persahabatan yang saling menguntungkan berpotensi untuk tercipta, kedua pihak harus meluangkan waktunya supaya bisa benar-benar terjadi.

Persahabatan dengan ayah baik lainnya adalah kunci untuk setiap ayah sukses yang pernah saya kenal. Saya pikir Andajuga demikian. Kita membutuhkan teman dekat yang mau, siap, dan sanggup membantu kita menjadi orang yang selalu kita inginkan. Namun, persahabatan sejati tercipta lebih dari tujuan tersebut, karena persahabatan adalah karunia besar dalam hidup.

Kita semua memerlukan teman. Jadi, mari menjadi yakin bahwa paling tidak beberapa teman kita merupakan ayah yang baik yang mampu membantu, memotivasi, dan mengajari kita, juga sebaliknya. Ingatlah, tidak mungkin kita menjadi ayah, suami, dan manusia terbaik tanpa bantuan dari teman-teman dekat. Memiliki sejumlah sahabat dalam hidup akan membuat perjalanan hidup menjadi lebih indah.

Misteri Di Balik Pernyataan “ Tidak Ada Ayah Penyendiri Yang Benar-Benar Berhasil”

Asuhananak - Sebab, semua ayah hebat di seluruh dunia memerlukan bantuan dari berbagai sumber untuk menjadi ayah yang baik. Keluarga besar, teman dekat, penasihat spiritual, bahkan rekan bisnis bisa menjadi sumber bantuan yang penting pada masa-masa sulit.

Tidak ada ayah penyendiri yang benar-benar berhasil. Saya tidak pernah bertemu satu pun di budaya mana pun, sehingga menurut saya tidak ada ayah semacam itu. Jangan salah, saya tidak mengatakan bahwa semua ayah harus menjadi ekstrovert dan selalu minta bantuan. 



Sebuah realita yang sudah ditempuh oleh Gregory W. Slayton berkata “Tidak sama sekali. Ayah yang baik bisa memiliki beragam sifat, ukuran, temperamen, dan penampilan. Namun, semua ayah yang baik yang pernah saya temui, dari teriknya Afrika sampai jantung kota Paris, dari cantiknya Bermuda hingga pusat bisnis di Beijing, selalu memerlukan bantuan orang lain.

1. Apakah Anda setuju dengan poin ini?


Supaya lebih yakin, mari menyempatkan diri mengecek kebenarannya.

2. Apakah Anda pernah berpikir mengapa pemain baseball terbaik yang baru lulus kuliah dikirim ke liga kecil selama beberapa tahun sebelum bermain di liga utama?

Itu benar. Kurangdari 1 persen pemain baseball kampus yang bisa langsung bermain di liga utama. Salah satu alasannya adalah supaya mereka bisa mendapat bantuan untuk mengasah keterampilannya dari atlet yang lebih senior. Prosesnya tidak berhenti di situ. Bahkan, pemain terbaik liga utama terus dilatih kemampuannya selama kariernya.

Mereka tahu bahwa mereka bisa terus mengasah keterampilannya' sehingga selalu berguru pada orang yang lebih berpengalaman untuk membantunya.

Sama halnya dengan ayahnyah di liga (Itama. Kita membutuhkan ayah baik lainnya yang ada di sekitar kita (untuk memberikan dorongan petunjuk, dan pertolongan ketika kita terjatuh ke dalam kemerosotan moral atau nnasalah serius. Ini tidak hanya berlaku bagi sebagian dari kita. Saya percaya bahwa ini berlaku bagi kita semua, paling tidak bagisemua laki-laki yang ingin menjadi ayah liga utama suatu hari nanti.

Jadi, bagaimana memulainya?

Menjadi Ayah Liga Utama Seperti halnya pemain baseball liga utama, Anda perlu memulainya dengan uji coba dari anggota "tim" yang ada sekarang.

Apakah orang- orang yang menemani Anda menghabiskan waktu luang adalah para ayah yang penuh perhatian dan berkomitmen?

Atau, kalau mau jujur, apakah mereka justru kebalikan dari kriteria itu?

Mungkin juga teman- teman Anda adalah campuran dari keduanya. Tapi, seperti pemain liga utama yang membutuhkan latihan keras dan tim terbaik untuk meraih kesuksesan, Anda juga membutuhkan anggota-anggota tim yang kuat yang bisa membantu Anda menjadi ayah terbaik. Saya tidak bilang Anda harus membuang teman-teman lama ke bawah bus. Teman baik selalu menyenangkan dan bermanfaat, siapa pun mereka. Saya hanya bilang bahwa jika Anda menghabiskan waktu

Persamaan orang-orang yang tidak memiliki keluarga atau tidak peduli dengan keluarganya, maka Anda perlu mengubahnya. Kita semua membutuhkan teman yang positif dan produktif yang memahami siapa diri kita, ke mana kita akan melangkah, dan berani membantu kita jika diperlukan.


Saya merasa sangat beruntung bisa berteman dengan sejumlah kawan luar biasa selama bertahun-tahun. Mereka sama dekatnya, bahkan lebih dekat daripada kakak saya sendiri, Marshall, yang juga merupakan manusia dan ayah yang hebat. Teman-teman benar-benar memahami saya, sering memberi motivasi, dan selalu menolong jika saya melangkah keluar jalur atau sedang terpuruk (yang memang terjadi). Tanpa saudara-saudara ini, saya tidak akan bisa menjadi laki- laki seperti sekarang ini. Kepada merekalah, salah satunya buku ini saya persembahkan.


Mungkin Anda tidak memiliki teman dekat. Jika demikian, Anda tidak sendirian. Penelitian yang baru dipublikasikan di American Sociological Review, seperti dikutip dalam USA Today, 22 Juni 2006, menunjukkan bahwa 25 persen orang Amerika tidak memiliki teman dekat. Bahkan, lebih banyak kaum laki-laki daripada perempuan yang masuk kelompok ini. Bagi orang Amerika Serikat yang mengaku memiliki sahabat, rata-rata jumlah sahabatnya telah turun jauh, dari tiga orang pada dua dekade lalu, menjadi dua orang saat ini. Ini adalah tren sosial yang berbahaya untuk keluarga, masyarakat, dan diri kita.

Mengapa?

Sebab, kita diciptakan untuk saling berinteraksi. Kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri.

Apakah Anda pernah membuat api unggun di tepi pantai? Keluarga kami sering melakukannya ketika ada waktu. Tapi, tahukah apa yang akan terjadi bila Anda mengambil salah satu kayu yang terbakar dan menaruhnya di pasir sendirian? Pasti apinya lekas padam. ltu adalah contoh bagus mengenai apa yang akan terjadi kalau Anda mencoba menjadi ayah tunggal. Realita hidup yang dingin dapat dengan cepat memusnahkan hasrat Anda untuk menjadi ayah terbaik.

Apabila sekumpulan teman Anda sekarang tidak membantu Anda menjadi orang yang lebih baik atau jika Anda tidak memiliki teman baik, mari saya ajak untuk membuat kelompok persahabatan yang baru. Cari dan berkenalanlah dengan beberapa laki-laki kompeten dan berkarakter yang amat peduli pada keluarga mereka. Anda akan menemukannya dalam diri para ayah yang berkomitmen, misalnya pemimpin Pramuka, pelatih olahraga, anggota gereja, anggota perkumpulan keluarga, dan tentunya di tempat kerja Anda (ya, saya pastikan ada beberapa ayah yang berkomitmen di tempat kerja, oerlu lebih mengenalnya).

Via jaringan telepon toll-free yang tersedia di www.FellowshipOfFathers.com yang dinamakan "Granddads on Call." Ini adalah layanan yang dijalankan oleh para ayah berdedikasi dan sukses yang juga dilatih menjadi konsultan profesional. Mereka telah melewati ujian dengan membesarkan anak mereka sendiri dan mendedikasikan dirinya untuk membantu laki-laki lain yang mungkin membutuhkan sejumlah nasihat dan motivasi. Layanan yang hanya tersedia bagi anggota www.FellowshipOfFathers.com ini (termasuk Anda) hanya dibebani tarif sangat murah per menitnya. Silakan buktikan sendiri bila Anda merasa ingin berkonsultasi tentang topik

Kunci Mewujudkan Keluarga Bahagia Sebagai Hadiah Untuk Anak-Anak

Asuhananak- Dampak perceraian dan tidak hadirnya figur ayah pada seorang anak sangat signifikan. Anda mungkin tidak akan menemui berita ini di surat kabar terkemuka di kota manapun, tapi data tentang ini dapat terlihat jelas melalui statistik.


Dilansir dari Father Facts, edisi kelima, National Fatherhood Initiative, 2007 disebutkan anak-anak yang berasal dari ayah-ibu yang sungguh-sungguh berkomitmen dengan pernikahan mereka punya kesempatan dua kali lebih besar untuk lulus dari sekolah atau kuliah, memiliki pekerjaan tetap saat dewasa, punya pernikahan yang berhasil baik, dan hidup sampai usia senja.

Sementara itu, anak-anak dari keluarga broken-home punya kecenderungan dua kali lebih besar untuk terlibat narkoba, masuk penjara, drop-out dari sekolah, menderita gangguan jiwa, kesulitan untuk mempunyai pekerjaan lebih dari satu tahun, mempunyai anak di luar nikah, dan meninggal di usia relatif lebih muda dibanding kelompok yang berasal dari keluarga yang harmonis.

Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Amerika Serikat sekarang terbagi menjadi dua kelompok. Garis yang membagi itu bukanlah ras, etnik, finansial, atau bahasa, melainkan latar belakang orang tua. 

Di kelompok mana Anda ingin anak Anda berada?



Saya yakin Anda menginginkan hal yang terbaik untuk anak Anda. Saya akan jelaskan kepada Anda: jika Anda menikah, salah satu hadiah terpenting yang dap at Anda berikan kepada anak-anak Anda adalah mencintai istri Anda dan selalu setia kepadanya. ltulah makna sesungguhnya dari Pernikahan yang Utuh. Dan saya yakin, 99 persen istri menginginkan hal tersebut dari suami-suami mereka.

Mudah-mudahan Anda memiliki istri yang baik, yang mencintai Anda dan juga anak-anak Anda. Jika iya, jangan sia-siakan itu, Firman Allah berkata, istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? la lebih berharga daripada permata (Amsal 31:10). 

Tanyakan kepada semua ayah yang telah kehilangan istrinya di usia muda. Dia akan mengatakan kepada Anda bahwa lagu Joni Mitchel sangat benar adanya: "Anda tidak sadar dengan apa yang Anda miliki, sampai Anda benar-benar kehilangannya. Istri Anda mungkin satu-satunya orang di dunia yang mencintai.

Cara Memahami Dan Berempati Semakin Baik Untuk Maju Bersama Keluarga

Asuhananak- Kemampuan untuk Berinteraksi Secara Mendalam. Ini adalah elemen terpenting dari Panduan Mempererat Hubungan. Ini merupakan aspek yang mengikat kebersamaan keluarga sepanjang waktu sekaligus menciptakan rasa saling menghargaiT saling menyayangi, dan saling memahami. Namun demikian, hal ini hanya berhasil lewat penerapan sikap mendengarkan dengan saksama dan memahami secara aktif.


Berikut ini kebenaran mengenai kita sebagai manusia: hanya ada dua kemungkinan, tumbuh atau mati. Hal ini berlaku untuk kita secara personal maupun bagi hubungan kita yang paling utama.

Melangkah maju, menumbuhkan kepribadian dalam utuhnya kemanusiaan dan dalam citra Allah yang Maha Kuasa, atau mengalami kemunduran.

Dalam hidup, tidak ada yang berjalan di tempat. Hal ini juga berlaku bagi hubungan kita yang paling utama. Hendak melangkah maju, memiliki pemahaman dan empati yang semakin baik bagi keluarga, atau terpisah semakin jauh dari mereka.

Jangan salah, seni mempererat hubungan jangka panjang yang mendalam dengan orang-orang yang kita sayangi adalah proses seumur hidup. Jadi, selayaknya sebuah proses, pasti terjadi kesalahan yang sering dilakukan manusia dan juga jatuh bangun.

Bahkan, jatuh bangun itu kadang-kadang terjadi dengan sangat ekstrem. Namun, dalam hitungan bulan dan tahun, arah hubungan kita semakin bisa dilihat dengan jelas. Jika kita menikah, tujuan kita sebagai suami adalah menjadi semakin dekat dengan istri, begitu juga sebaliknya. Hal ini dimungkinkan jika kita menggunakan elemen Panduan Mempererat Hubunaar,

Sebagai kepala rumah tangga, keputusan ada di tangan Anda untuk menggunakan keterampilan dalam membina hubungan ini. Anda selalu bisa mengandalkan istri atau ibu dari anak-anak untuk membantu Anda, sebab semua perempuan ditakdirkan untuk memprioritaskan hubungan. Namun, seperti halnya organisasi yang bergantung pada karakter pemimpinnya, keluarga Anda juga akan menunggu isyarat langkah tersebut dari Anda sebagai seorang ayah.

Apabila Anda mengasah dan menggunakan Panduan Mempererat Hubungan dengan baik, lama-lama Anda mampu memahami dan menyayangi keluarga Anda secara lebih mendalam dan sungguh- sungguh. Andajuga akan mampu memberikan teladan bagi anak-anak Anda jika mereka nanti berumah tangga. Hal terbaiknya, Anda akan berbahagia begitu tahu keluarga Anda mempercayakan pemikiran terdalam dan masalah terberat mereka kepada Anda.

Saya paham hal ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi Roma juga tidak dibangun dalam sehari. Selangkah demi selangkah, obrolan demi obrolan, jika Anda selalu berusaha menjadi pendengar yang

SUngguh-sungguh dan memahami pesan yang tersirat di balik kata- kata, Anda akan mengembangkan keterampilan untuk berinteraksi Secara mendalam dengan keluarga. Dengan begitu, Anda akan mampu mempererat hubungan tersebut setiap hari. Dalam hidup, tidak ada yang lebih baik dari itu.

Sebagian besar dari kita, jika benar-benar jujur dengan diri sendiri, tidak begitu menguasai Panduan Mempererat Hubungan. Memang ada yang sudah menguasai, tapi sebagian besar masih perlu meningkatkannya (termasuk saya). Jadi, perhatikan baik-baik segmen


Jadikan Sebagai Panduan pada akhir bab ini yang sudah didesain khusus untuk membantu Anda mengasah keterampilan dalam rangka mempererat hubungan. Kabar baiknya, keterampilan ini juga akan berfungsi bagi keluarga Anda (yang tentunya sangat penting), bagi rekan kerja, dan bagi teman di perkumpulan atau gereja. Intinya, bagi orang lain di mana saja. Hidup, pada hakikatnya, adalah soal hubungan atau relasi. ltulah mengapa menguasai keterampilan mempererat hubungan sangat penting. Saya yakin Anda bisa.


Renungan Lebih Lanjut

1. Dari skala 1 sampai 10 (1 yang paling baik), berapa skor Anda dalam hal mendengarkan secara aktif? Memahami secara aktif? Dan berinteraksi secara mendalam?
2. Skor berapakah yang akan diberikan oleh keluarga Anda? Tolong tanyakan kepada mereka. Jika skor mereka dan skor Anda jauh berbeda, mengapa demikian? Apa yang bisa Anda pelajari dari hal ini?
3. Di mana Anda bisa menemukan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mempererat hubungan? Bagaimana cara Anda melakukannya?

Meditasi Hari Ini

1. Luangkan 60 detik untuk merenungkan kembali masa-masa
2. ketika Anda merasa sangat dipahami dan dihargai oleh seseorang yang pendapat-pendapatnya sangat berarti. Ingatlah bagaimana rasanya.
3. Luangkan 60 detik untuk membayangkan betapa pentingnya dipahami dan dihargai bagi anggota keluarga Anda. Luangkan 60 detik untuk membayangkan keluarga Anda pada masa depan ketika setiap anggota keluarga dalam hatinya tahu bahwa dia benar-benar dipahami dan dihargai apa adanya.

Perlu Anda Tahu ! Cara Memahami Pesan Tersirat Di Balik Kata-Kata Seseorang

Asuhananak- Hanya sebagian orang yang mampu memahami orang yang yang selalu ada dalam kehidupannya setiap hari, mereka menganggap apa yang mereka dengar hanya sebatas tanya jawab saja padahal pada hakitanya ada unsur terselebung di balik semuanya itu dalam zona komunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Ini perlu dipahmi dan direspon oleh setiap individu.


Dalam hal ini, lebi ditekankan kepada sumai istri yang sudah membangun bahtera keluarga dan memiliki visi-misi dalam keluarga.

Keterampilan untuk Memahami Secara Aktif harus melalui pemahaman secara aktif langsung dibangun setelah mampu mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Hal ini adalah seni untuk tidak sekadar mendengarkan kata-kata yang diucapkan, tapi juga memahami pesan yang tersirat di balik kata-kata tersebut.

Ini adalah keterampilan yang muncul setelah mampu mendengarkan dengan saksama secara terus-menerus. Bahkan, keterampilan ini otomatis tumbuh setelah Anda menguasai sikap mendengarkan dengan saksama. Karenanya, ini menjadi keterampilan yang krusial bagi semua ayah. Kita sama-sama membutuhkannya sebagai panduan menjadi seorang ayah.

Mengapa demikian?


Kita membutuhkannya, sebab inilah cara satu-satunya untuk benar-benar memahami keluarga kita. Setiap manusia unik dan masing-masing dari kita pasti berbeda dalam hal-hal kecil dan (terkadang) besar. Namun, dalam berbagai seperti bahasa Inggris, seperti semua bahasa, memiliki kumpulan kata-kata yang mengandung makna berbeda- beda tergantung siapa yang menggunakannya dan bagaimana caranya.

Cara satu-satunya untuk sungguh-sungguh memahami pesan tersirat di dalam kata-kata adalah dengan memahami orang yang mengucapkannya, konteks pembicaraannya, dan apa yang dia pernah katakan berkaitan dengan hal tersebut. Ini memerlukan daftar panjang obrolan yang pernah dilakukan sebelumnya.

ltulah mengapa sikap mendengarkan dengan saksama menjadi sangat penting. Seiring waktu, hal ini memberikan kita konteks dan pengetahuan mengenai keluarga yang akan membantu kita memahami pesan yang tersirat. Hal itu jugalah yang memberi kita kemampuan mengasah pemahaman secara aktif terhadap orang- orang yang kita sayangi.

Hal ini akan menuntun kita pada elemen berikutnya yaitu Mempererat Hubungan yang dibutuhkan para ayah hebat: kemampuan untuk berinteraksi secara mendalam dengan anggota keluarga dan menumbuhkan hubungan sepanjang masa.

Semoga bermnfaat !

1o Pertanyaan Untuk Memberdayakan Kepemimpinan Yång Melayani

Asuhananak- Pada kesempatana ini akan disalurkan kepada semua kalangan sebuah realita yang bisa memastikan anda mampun memberdayakan leadership yang melayani. Di dalam ke-10 pertanyaan berikut anda mampu menjawab perjalanan kepemimpinan anda dengan maksimal dan baik adanya.


Dari berbagai kalangan yang sudah terlihat di media sosial, berita online, website ada banyak pemimpin yang tidak cakap memberdayakan hal tersebut karena kehidupan mereka tidak teratur dan tersistem.

Namun pada sesi ini, saya akan berikan tips dan siasat untuk memaksimalkan kapasitas anda sebagai calon pemimpin yang melayani dan terintergritas serta memiliki leaedership yang mumpuni dan berfaedah untuk semua members dalam zona kehidupan anda, dimana anda berada.

Seseorang dikatakan bisa memberdayakan kepemimpinan yang melayani , kita bisa melihatnya melalui respon dan perasaan serta atmosfir dan transformasi dalam kehidupan anggota. Baik anggota keluarga yang dimpimpin oleh ayah atau ibu maupun dalam pemerintahan dari skala bawah sampai tinggi.


Inilah 10 pertanyaan yang akan diberikan kepada anda sebagai calon pemimpin atau sudah menjadi pemimpin dalam zona apapun:

1. Apakah kata-kata "kepemimpinan yang melayani tampak bertentangan dengan Anda? Bagaimana Anda memahami konsep ini?
2. Mengapa kepemimpinan yang melayani dapat memberdayakan orang lain? Apa yang membuat kepemimpinan itu mampu memberdayakan orang lain sehingga mereka mau melakukannya dan menjadi seorang pemimpin yang melayani?
3. Apa yang membuat gaya memimpin seperti ini begitu sulit dilakukan?
4. Apa yang menggambarkan gaya kepemimpinan Anda di rumah?
5. Yesus adalah contoh utama dari seorang pelayan. Bagaimana belajar lebih banyak tentang pengorbanan-Nya bisa membantu Anda menjadi pemimpin melayani yang lebih baik?
6. Apa tindakan pelayanan sederhana yang paling berarti bagi istri atau ibu anak-anak Anda? Bagaimana melayani mereka melalui tindakan pelayanan sederhana tersebut dapat memperkuat hubungan Anda?
7. Apa manfaat menjadi pemimpin yang melayani di rumah Anda? Bagikan contoh spesifik.
8. Bagaimana menjadi seorang pemimpin yang melayani bagi anak-anak Anda dapat membuat Anda berhasil mendisiplinkan dan memuji mereka?
9. Bagaimana contoh kepemimpinan yang melayani dapat berpengaruh terhadap kehidupan anak-anak Anda?
10. Bagaimana melayani keluarga Anda tanpa pamrih dapat membantu Anda untuk menjadi seorang ayah dan suami yang lebih baik?


Salam Jadi Pemimpin yang baik dan spektakuler.