Asuhananak- Doa juga terbukti menjadi sumber luar biasa dari kekuatan dan ketenangan dalam masa-masa sulit. Saya teringat kekuatan dari motivasi yang diberikan oleh Rasul Paulus: "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4;6- 7)
Saya Akan Persembahkan Pada Anda Kisah Nyata Sebelum Kita Lanjut Tentang Kehidupan Seseorang;
Semakin Panas Apinya, Semakin Kuat Bajanya. Kawan baik saya, Joe, adalah seorang suami yang berbakti, ayah yang baik, dan teman yang setia selama bertahun- tahun. Dia memiliki anak autis, yang juga membutuhkan kasih sayangnya seperti anak-anak lain. Merawat anak tersebut sungguh menjadi beban yang hanya sedikit orang bisa menanggung. Namun, Joe dan istrinya yang baik,
Laura, mampu mengatasinya. Ketika saya memikirkan beban, ujian, dan perjuangan hidup saya, semuanya tampak tidak seberapa dibandingkan masalah seumur hidup yang dihadapi oleh kawan saya dan istrinya. Masalah mereka adalah beban hidup yang tidak mampu saya pahami. Namun, Allah telah membantu .mereka melewati dan mengatasi semuanya itu. Masalah tersebut justru membuat mereka menjadi manusia yang lebih kuat, orang tua yang lebih baik, dan teman yang luar biasa, Bahkan, mereka juga telah memotivasi ratusan orang tua lain dalam proses perjalanan hidupnya.
Kesimpulan dari Kisah Joe di atas yakni :
Ya, saya sangat membutuhkan damai sejahtera itu. Dan dalam doa yang tulus dan khusus, saya menemukannya, Doa bekerja dengan cara yang misterius. Saya tidak bilang bahwa saya tahu sepersen pun tentang kekuatan dan cara doa bekerja, tapi saya tahu bahwa Allah, melalui doa, dapat mengubah hati dan (terkadang) keadaan. Saya tahu Dia telah mengubah hati saya lewat doa dan kadang-kadang Dia juga mengubah hati (dan keadaan) orang-orang yang saya doakan. Satu hal yang saya tahu pasti: ketika saya berdoa dengan penuh kekuatan dan ketulusan tentang hal yang mengganggu saya dan menyerahkan masalah itu kepada Bapa, kedamaian yang dijanjikan oleh Rasul Paulus hadir di sana. Silakan coba sendiri, kawan. Hal ini benar-benar berhasil. Buktikan sendiri.
Hal ini benar-benar nyata karena firman Allah tidak pernah berubah lebih dari 3.000 tahun. Jika dibandingkan dengan janji manis akan hal- hal yang instan, Alkitab tidak pernah menjanjikan kehidupan yang mudah. Tidak pernah ada janji mengenai kesehatan, kekayaan, atau kemewahan material kepada siapa pun. Namun, Alkitab menjanjikan, jika kita setia tinggal bersama Allah lewat Roh Kudus-Nya, selama menjalani ujian dan cobaan kehidupan, kita akan menjadi manusia yang kuat dan dewasa. Allah tidak menginginkan kita, anak-anak- Nya, tetap menjadi bayi dalam hal emosional dan spiritual.
Dia menginginkan kita menjadi laki-laki dan perempuan dewasa yang mampu dan mau menolong sesama. Cara satu-satunya menjadi kuat, dewasa, dan selalu menolong sesama adalah dengan melewati ujian dan cobaan kehidupan lalu mengatasinya. Beberapa ujian memang luar biasa berat sehingga membutuhkan kekuatan manusia super untuk mengatasinya. Namun, seperti kata pepatah lama, "Semakin panas apinya, semakin kuat bajanya."
Jadi, ketika hidup melempari Anda dengan bola liar, berusahalah sebaik mungkin untuk menghindar. Hindarilah godaan, senantiasa Ungkapkan kebenaran, dan lakukan hal yang benar. Tapi, saat Anda dihantam oleh bola liar, seperti kita semua pasti mengalaminya, ketahuilah bahwa Allah ingin menggunakan rasa sakit, penderitaan, dan duka itu untuk membuat Anda menjadi lebih kuat, lebih baik, dan lebih mampu menolong sesama. Lagi-lagi, proses itu tidaklah mudah.
Banyak orang telah memilih untuk jatuh ke jalan kepahitan daripada memilih jalan untuk menjadi lebih baik. Namun, itu adalah jalan yang salah, karena akan menuntun pada keterpencilan atau isolasi, hingga akhirnya kematian.
Mari kita simpulkan bersama, bahwa ketika hidup melemparkan bola liarnya, kita akan menaruhnya di dalam konteks, mempelajarinya, dan melanjutkan hidup kita sebagai laki-laki yang lebih kuat dan lebih baik daripada sebelumnya. Pilihan inilah yang harus kita buat karena kita semua akan dihantam oleh lebih dari satu bola liar kehidupan.
ltulah kenyataannya. Tapi, ada kenyataan yang lebih dalam dan lebih kuat pada firman ini: "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28, NIV).
Itu adalah janji yang mahadahsyat, saudaraku. Dan bukan saya yang mengatakannya, tapi Allah. Tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa hidup itu mudah. Bahkan, secara tersirat kalimat tersebut mengatakan bahwa kesulitan akan muncul. Namun, di situ juga dijanjikan bahwa Allah akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan.
Hal inilah yang berperan penting ketika kita dihantam oleh bola liar kehidupan yang sering menyerang.
Renungan Lebih Lanjut
1. "Bola liar" apakah yang baru-baru ini dilemparkan oleh kehidupan kepada Anda? Apa yang Anda pelajari darinya?2. Apakah Anda memutuskan untuk menjadi lebih baik atau terus merana dalam kepahitan hidup? Jika Anda terus merana dalamkepahitan, apakah itu keputusan yang benar? Mengapa demikian?3. Apakah hari ini adalah hari yang tepat bagi Anda untuk berpaling dari kepahitan hidup, memetik pelajaran dari pengalaman hidup yang berat, dan meminta pertolongan Allah untuk menjadi lebih baik? Jika bukan hari ini, lalu kapan?
Meditasi Hari Ini
1. Renungkan selama 60 detik akan bola liar terakhir yang menyerang Anda. Luangkan lagi 60 detik untuk secara jujur mengakui bagaimana cara Anda menghadapinya. Apakah Anda mengambil jalan yang lebih baik atau merana dalam kepedihan, atau keduanya?2. Luangkan waktu selama 60 detik untuk mempertimbangkan pilihan mengambil jalan yang baru (jika diperlukan). Bagaimana rasanya tumbuh menjadi lebih baik di tempat yang berubah menjadi semakin buruk?3. Luangkan waktu selama 60 detik untuk memikirkan seseorang yang Anda tahu baru saja dihantam oleh bola liar di liga utama dan bayangkan hal baik yang dapat Anda lakukan untuk dia dan keluarganya hari ini. Lakukan segera.